Perlima Launching Buku Kelima Berjudul Surat Cinta Di Lemari Tua
Komunitas Perempuan Penulis Padma (Perlima) terus konsisten memberikan edukasi melalui coretan-coretan tinta hitamnya dengan meluncurkan buku berjudul Surat Cinta Di Lemari Tua di Gedung Institut Francais Indonesie (IFI), Surabaya, Sabtu 28 Oktober 2023.
Ketua Perlima, Tjahyani Retno Wilis mengatakan, buku ini merupakan hasil karya dari 15 anggota Perlima dalam waktu satu bulan untuk memenuhi target mengisi jurnal Oktober pada 2022 lalu.
Ia mengatakan, judul tersebut diangkat karena banyak memori yang mungkin selama ini belum tersampaikan yang sebenarnya itu bisa menjadi inspirasi jika dibuat dalam satu tulisan.
"Kenapa Lemari Tua karena memang ada kisah yang terjadi di masa lalu kita. Banyak hal yang perempuan sebenarnya punya memori, punya pengalaman, punya pengetahuan yang selama ini dipendam kemudian dituangkan dalam buku ini," ujar Wilis.
Karena itu, ia bersama rekan-rekannya sepakat membagi cerita dalam empat sub tema. Yakni ayah, wayang, kearifan lokal dan travelling.
Dari program menulis ini, lanjut Wilis, diharap bisa mengasah para perempuan bisa lebih kritis dan peka terhadap apa yang ada dilingkungan yang kemudian disampaikan dalam bentuk tulisan untuk menginspirasi banyak orang.
"Maksudnya kami ingin mengungkapkan semua pengalaman perempuan. Intinya dari diri sendiri berani menyuarakan apa yang pernah kita alami, kemudian pengetahuan kita tentang apa yang ada di sekitar kita. Bisa lebih kritis, bisa berani menuliskan hal-hal yang mungkin dianggap tabu, tapi dengan perspektif perempuan, dengan narasi yang baik tidak menyakiti bisa memberi pesan dan menyuarakan pendapat kita," tuturnya.
Sementara itu, Fifin Maidarina selaku Ketua Penyelenggara Launching Buku Surat Cinta Di Lemari Tua menjelaskan bahwa buku ini tercipta karena banyak penulis yang memiliki cerita-cerita inspiratif untuk dibagikan.
Namun tidak semua penulis, Fifin mengatakan, hanya penulis yang aktif mengirimkan satu tulisan setiap hari yang akan dipilih.
"Anggota Perlima setiap Oktober dapat tugas menulis jadi Jurnal Oktober dalam rangka bulan bahasa tahun kemarin, di bulan bahasa yang nulis full 30 hari. Setiap hari ada satu tulisan, yang aktif menulis setiap hari dipilih kemudian dikurasi hasilnya untuk dibuat buku," jelas Fifin.
Sementara itu, Dwiko Yudhi Widodo selaku Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menyambut baik launching buku kelima karya perempuan-perempuan inspiratif di Perlima.
"Kami bangga kepada ibu-ibu yang peduli terhadap anak bangsa, karena yang peduli terhadap literasi membuat anak-anak kita hebat," tutur Dwiko.