Perlancar Ibadah Haji, Polwan Arab Saudi Dilibatkan Jaga Keamanan
Petugas polisi wanita Arab Saudi, untuk kali pertama, dilibatkan sebagai petugas keamanan di Mekah dalam musim haji tahun ini.
"Ini adalah sumber kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami. Haji adalah musim yang sangat sibuk bagi kami, tidak seperti hari-hari normal," ungkap Afnan Abu Hussein, seorang petugas kepolisian wanita, seperti dilansir arabnews.com, Jumat 31 Juli 2020.
Pelibatan petugas kepolisian wanita setelah pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan dimana petugas kepolisian wanita dapat bergabung dengan petugas kepolisian pria dalam menjaga kota suci untuk pelaksanaan ibadah haji.
Pelaksanaan ibadah haji dimulai Rabu setelah jemaah haji memulai perjalanan mereka dari Masjidil Haram di Makkah di tengah aturan keamanan dan protokol kesehatan yang ketat.
"Setiap pemimpin dari kelompok jemaah harus memfasilitasi dan mengendalikan aktivitas jemaah untuk memastikan jarak sosial," kata Sari Asiri, direktur jenderal urusan Haji dan Umrah di Kementerian Kesehatan.
Selain itu, setiap kelompok jemaah juga harus didampingi petugas kesehatan profesional untuk memantau kondisi kesehatan jemaah dan membantu mereka apabila dibutuhkan.
Hari Tarwiyah pada Rabu kemarin adalam hari pertama ritual haji. Jemaah menuju ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf dan sa'i antara bukit Shofa dan Marwah.
Sementara itu, pihak keamanan Arab Saudi mengumumkan telah menangkap 244 pelanggar pedoman haji lantaran berusaha memasuki tempat-tempat suci tanpa izin. Juru bicara keamanan Arab Saudi meminta warga dan ekspatriat untuk mematuhi hukum dan instruksi haji.
Mereka yang ditangkap dengan masuk ke tempat-tempat suci tanpa izin berisiko terkena denda hingga 10.000 riyal Arab Saudi dengan denda meningkat jika melakukan pelanggaran berulang.
Advertisement