Perkuat Pribadi Muslim, Menanamkan Akhlak Takwa
“Akhlak takwa adalah proses yang muncul dalam pribadi, yang tertanam dalam diri berupa sifat dan tindakan,” ucap Haedar Nashir.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berpesan hendaknya umat Muslim menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai sarana untuk taqarub kepada Allah dan sekaligus memperkaya akhlak.
Haedar mengatakan, hendaknya kita dapat meningkatkan ketakwaan guna terwujudnya aktualisasi dalam kehidupan sehari-hari yang memancarkan akhlak takwa dalam pribadi muslim.
“Akhlak takwa adalah proses yang muncul dalam pribadi, yang tertanam dalam diri berupa sifat dan tindakan,” ucap Haedar, dalam keterangan diterima ngopibareng.id.
Haedar mengetengahkan dua ayat sebagai standar perilaku takwa yaitu pada surah Al-Baqarah ayat 177 dan Ali Imran ayat 134.
Haedar mencontohkan salah satu bentuk ketakwaan yaitu mencegah dan memelihara diri dari amarah.
“Bisakah kita tidak marah ketika ada stimulan yang membuat kita marah. Sukses sabar tapi tidak selalu sukses menahan marah, apalagi ketika ada alasan. Jika ada yang menghina merendahkan kita, kita sering langsung marah. Jika ada sesuatu yang kita anggap ideal, tapi ketika tidak sesuai maka langsung marah,” kata Haedar.
Jika memang terpaksa harus marah, umat Islam harus tetap berpatokan pada nilai kehadiran Allah dan kitab suci dalam dirinya.
Di era perkembangan media sosial saat ini, Haedar menilai masyarakat sering mengumbar kemarahan di media sosial.
“Melalui media sosial orang banyak memproduksi ujaran-ujaran dan kalimat-kalimat yang tidak mencerminkan akhlak mulia,” ucap Haedar, yang juga disampaikan dalam tausiyah menjelang taraweh berjamaah di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), belum lama ini.
"Marahnya orang beragama dalam membela agamanya tidak boleh sama dengan marah orang yang tak beragama, harus ada pembeda berbingkai akhlak mulia,” pungkas Haedar. (adi)
Advertisement