Perkuat Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Gandeng HIPMI Tuban
Memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC-HIPMI) Kabupaten Tuban menyelenggarakan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif.
Sosialisasi yang dikemas dengan kegiatan HIPMI Road Show Sharing Session dan Busines Matching tersebut diselenggarakan di Resto Seafood Pantai Kelaparan, Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Hadir di acara itu, Ketua Bawaslu M Arifin, Ketua HIPMI Moh Adam Machlouv serta wirausaha muda dari berbagai unsur dengan jumlah peserta sekitar 100 orang.
Ketua BPC HIPMI Tuban menuturkan, Adam Machluve menyampaikan, event Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bawaslu Tuban ini kita kemas dengan HIPMI Road Show Sharing Session dan Busines Matching.
Tujuannya adalah untuk membangun salah satu fondasi utama dalam sistem demokrasi, di mana setiap warga negara memiliki hak untuk menyuarakan aspirasinya melalui hak pilih. Karena diakui atau tidak, kualitas pesta demokrasi mempengaruhi mobilitas ekonomi baik level daerah maupun nasional.
“Kami sebagai pengusaha muda berkomitmen untuk mendorong pemilu yang partisipatif bersama seluruh jajaran BPC HIPMI Tuban. Tentunya dengan melibatkan pelaku usaha yang tersebar di 20 kecamatan yang ada di Tuban,” jelas Ketua BPC HIPMI Tuban, Minggu 11 Agustus 2024.
Adam menegaskan, event yang dilaksanakan ini diawali dari Kecamatan Palang. Selanjutnya akan ada kegiatan yang sama di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Plumpang, Jenu, Jatirogo dan Tuban Kota.
“Program ini bagian dari mendorong pelaksanaan Pemilu yang jujur, adil dan meminimalisir potensi kecurangan, manipulasi data, hingga tekanan politik yang dapat merusak integritas proses demokrasi. Dalam konteks ini, pengawasan yang ketat dan penegakan hukum yang adil menjadi elemen krusial untuk memastikan bahwa Pemilu berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Karena pemimpin yang dipilih oleh rakyat akan berpengaruh pada tujuan politik, moral dan ekonomi. Tiga hal tersebut saling berkaitan dalam membangun kemajuan negara,” imbuh Adam.
Sementara itu Ketua Bawaslu Tuban, M Arifin menambahkan, siapa bilang HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda tidak ada hubungannya dengan Basawlu? Yang harus dipahami adalah pentingnya keterlibatan aktif dalam menjaga proses demokrasi.
HIPMI melihat, bahwa stabilitas politik yang dihasilkan dari Pemilu yang bersih dan adil akan berpengaruh langsung pada iklim usaha dan investasi di Indonesia. Khususnya di Kabupaten Tuban.
“Dengan anggota HIPMI yang banyak. Kami berharap kita bangun komitmen bersama untuk ikut mewujudkan pesta demokrasi yang bersih. Untuk itu, mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya partisipasi aktif dalam pengawasan Pemilu,” kata Arifin.
Lebih lanjut, Bawaslu memiliki peran sentral dalam memastikan pelaksanaan Pemilu yang bersih dari kecurangan. Sebagai lembaga yang memiliki wewenang dalam pengawasan Pemilu, Bawaslu bertanggung jawab untuk menindak setiap pelanggaran yang terjadi dan memastikan bahwa setiap tahapan Pemilu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Namun, peran Bawaslu tidak bisa berjalan sendiri, diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi seperti HIPMI, untuk memperkuat pengawasan dan menegakkan keadilan dalam Pemilu.
“Teman-teman harus tahu, mengawasi tahapan dan proses Pemilu dengan jumlah 311 desa dan 17 kelurahan yang tersebar di Tuban. Ini tidak mudah. Jadi, inilah pentingnya kolaborasi dengan HIPMI dan Bawaslu. Melalui kerjasama ini, tolong HIPMI juga ikut menyampaikan ke masyarakat luas. Dengan jaringan yang luas dan pengaruh yang dimiliki oleh anggota HIPMI di berbagai daerah, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat upaya Bawaslu dalam mencegah dan menindak pelanggaran Pemilu, serta memastikan bahwa suara rakyat benar-benar dihargai dan dilindungi. Bersama HIPMI awasi pemilu, bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu,” pungkas Arifin.