Perkuat Metode dan Sejarah Pemikiran, Sekolah Tarjih Muhammadiyah
Pusat Tarjih sedang menjalankan program Sekolah Tarjih Muhammadiyah. Orientasinya ialah untuk mengenalkan dan memahamkan lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan Majelis Tarjih dan Tajdid baik dari segi sejarah, pemikiran, metode, dan lain-lain.
Ketua Pusat Tarjih Muhammadiyah Budi Jaya Putra mengungkapkan, Sekolah Tarjih pada periode ini akan dikhususkan bagi civitas akademi Universitas Ahmad Dahlan khususnya Fakultas Agama Islam, dan beberapa perwakilan dari Pesantren Ahmad Dahlan (PERSADA), Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI), dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM).
Kegiatan Sekolah Tarjih Muhammadiyah ini akan berlangsung selama dua hari dari Selasa dan Rabu 16-17 November 2021 di Auditorium Pusat Tarjih Muhammadiyah, Kompleks Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan Jalan Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Rencananya, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UAD Muchlas Arkanuddin dan Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Muhammad Fahmi Muqoddas.
Citivas Akademi UAD
“Akan ada sekitar 30 orang yang akan ikut Sekolah Tarjih ini, mayoritas dari civitas akademi UAD. Kita berharap dengan adanya Sekolah Tarjih ini dapat lebih mengenalkan dan memahamkan lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan sejarah Majelis Tarjih, peran dan fungsi Majelis serta berbagai aspek pada komponen Manhaj yang telah disepakati oleh Majelis kepada civitas akademika di UAD,” tutur anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, dilansir Muhammadiyah.or.id, Senin 15 November 2021.
Ada pun materi yang akan dibahas meliputi: paham agama menurut Muhammadiyah dan pengamalannya di UAD; sejarah, fungsi, dan tokoh-tokoh di Majelis Tarjih; pengertian dan pespektif Manhaj Tarjih; sumber ajaran agama dalam Manhaj Tarjih; pendekatan dan prosedur teknis metode ijtihad dalam Manhaj Tarjih; aplikasi Manhaj Tarjih dan problematika ibadah praktis; dan takhrijul hadis dan aplikasinya.
“Semoga kegiatan ini sukses tanpa ada hambatan atau kendala dan kita mendapatkan pahala kebaikan dari Allah Swt,” pungkas dosen UAD ini.
Advertisement