Perkuat Konektivitas, Dermaga MB IV Pelabuhan Ketapang Diresmikan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Dermaga Moveable Bridge (MB) IV di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang Banyuwangi, Selasa, 26 Oktober 2021. Dermaga yang berada di sisi paling selatan ini khusus digunakan untuk kapal yang melayani rute penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, menuju Lembar, Lombok Barat.
Pada kesempatan itu, Khofifah didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono. Usai meresmikan meresmikan Dermaga, Khofifah sempat naik ke Kapal Dharma Ferry IX yang hendak berangkat menuju pelabuhan Lembar.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, menyatakan, dernaga MB IV ini dibangun dari APBD Pemprov Jawa Timur. Dermaga ini untuk meningkatkan konektivitas dari Jawa Timur untuk Long Distance Ferry (LDF), yakni layanan ferry jarak jauh dari Ketapang menuju Lembar.
Menurut Nyono, keberadaan trayek ini sangat efektif dan efisien. Karena truk bisa langsung masuk kapal tanpa harus membongkar muatannya. Selanjutnya, keluar kapal untuk menuju daerah tujuan. Hal ini, sangat signifikan dalam mendorong roda perekonomian suatu kawasan.
“Ini akan terus kita kembangkan, dermaga-dermaga Long Distance Ferry ini. Karena Jawa Timur memiliki 26 pulau yang harus kita tingkatkan konektivitasnya,” ujarnya.
Gubernur Khofifah menyebut, koneksitas dan aksesibilitas antara satu daerah dengan daerah lain sangat penting untuk bisa memudahkan seluruh sirkulasi dari mobilitas barang dan jasa serta msayarakat.
Khofifah menambahkan, mobilitas barang serta masyarakat membutuhkan percepatan baik angkutan darat laut maupun udara. Orang nomor satu di Pemerintahan Jawa Timur ini berterima kasih kepada ASDP bahwa dermaga MB IV ini diberi izin oleh Kementerian Perhubungan untuk melakukan Long Distance Ferry (LDF) dari Ketapang menuju Lembar.
“Ini proses yang kita harapkan akan memberikan kemudahan efisiensi dan efektifitas bagi mereka yang melakukan proses mobilitas barang dan jasa serta masyarakat dari Ketapang, Banyuwangi ke Lembar, Lombok Barat,” jelas mantan Menteri Sosial ini.
Keberadaan dermaga MB IV yang digunakan untuk kapal dengan rute Ketapang-Lembar ini juga akan memberikan dampak positif bagi Provinsi Bali. Karena dengan penyeberangan langsung dari Ketapang ke Lembar pasti akan mengurangi kepadatan armada yang melewati bali. Sehingga wisatawan akan lebih nyaman dan tentu polusi udara juga akan berkurang.
“Bukan hanya masyarakat Jawa Timur saja yang bisa memanfaatkan koneksitas LDF yang ada di dermaga MB IV ini. Yang memanfaatkan MB IV ini bisa mendapatkan kemudahan, kecepatan, dan kemurahan,” tegas Khofifah.
Apalagi, lanjutnya, menurut pihak ASDP, pelayanan di Pelabuhan Ketapang semuanya sudah cashless. Ini akan memberikan keuntungan bagi pengguna jasa. Karena dengan cashless akan menghilangkan kemungkinan adanya praktik percaloan.
“Saya rasa ini sesuatu yang bisa memberikan nilai tambah kepada siapa saja yang memanfaatkan dermag MB IV ini,” kata Khofifah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut gembira peresmian Dermaga MB IV. Menurutnya, dermaga tersebut akan memberikan multiplier effect bagi Kabupaten Banyuwangi baik dari segi perdagangan, pariwisata, maupun investasi. Bahkan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
“Bahkan dermaga ini bisa penghubung antara Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah dan Indonesia Bagian Timur. Serta bisa meningkatkan ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi maupun Lembar,” katanya.