Perkuat Ibadah Malam, Baca Doa ini di Bawah Langit Terbuka
Ibadah shalat malam (Qiyamul Lail) sangat dianjurkan dalam Islam. Justru itulah yang membedakan Umat Islam dengan umat-umat terdahulu.
Di tengah-tengah orang-orang tertidur lelap pada malam hari, ada umat Islam yang bangun tidur untuk bersujud.
"Namun, bila kita tidak sempat bangun malam untuk melaksanakan Shalat Tahajud atau Salat Hajat, ada amalan lain yang menjadi penggantinya," tutur KH Chusen Ilyas, ulama sepuh dari Mojokerto, yang dikenal kharismatik.
Dengan cara: Pada saat waktu Maghrib, menghadap arah kiblat. Berada ruang terbuka di bawah langit tanpa atap apa pun, seraya membaca doa:
rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā ‘ażāban-nār.
Memang, Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Al-Qur'an ini berisi 30 juz yang juga terdiri dari 114 surat dan 6.236 ayat.
Surat Ali Imran ayat 191 ini berisi doa robbana ma kholaqta hadza bathila subhanaka faqina adzaban nar.
Berikut bacaan surat Ali Imran ayat 191:
اِالَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
allażīna yażkurụnallāha qiyāmaw wa qu’ụdaw wa ‘alā junụbihim wa yatafakkarụna fī khalqis-samāwāti wal-arḍ, rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā ‘ażāban-nār.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.
Itulah bacaan arab, arti, latin, dan terjemahan Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 191.
Semoga bermanfaat.
Bershalawat sepanjang hari.
•اللَّهُــمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نبيِّـنَا مُحَمَّدٍ•
« يَااَيُّهَالْمُشْتَاقُوْنَ لِنُوْرِ جَمَالِهِ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمَا.»
“Wahai, orang-orang yang merindukan sinar cahaya keindahannya, ucapkanlah shalawat dan salam kepadanya, salam sebaik-baiknya.”
« اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.»
“Sesungguhnya Alloh dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” [QS. Al-Ahzab: 56]
Catatan:
KH Chusein Ilyas (Mbah Yai Khusen Ilyas), pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Misbar Karangnongko, Mojokerto.
Di pondoknya yang sederhana di Karangnongko, Mojokerto, hampir setiap hari banyak orang yang datang. Mulai silaturrahmi, mengaji sampai meminta doa dan restu.
Siapa saja boleh datang ke pondoknya, biar itu orang biasa, pejabat, tokoh agama, dan lain sebagainya. Beliau akan menerimanya dengan tangan terbuka.
Tetapi beliau menolak jika dimintai dukungan untuk kepentingan pencalonan dalam demokrasi. Beliau menyadari, beliau adalah panutan masyarakat terutama warga NU.
Jika beliau mendukung ini itu, beliau kasihan masyarakat yang kebingungan nantinya.
Sosok Kiai Chusein Ilyah yang sangat dekat dengan Gus Dur dan sangat cinta terhadap NU.