Perkuat Eksistensi Indonesia, Begini yang Diharapkan Dunia
Negara-negara di dunia dan kelompok-kelompok antarnegara di dunia pada saat ini terjebak pada kondisi konflik yang berkelanjutan, konflik saling bertautan antara konflik agama, ekonomi, dan politik, sehingga mendorong terjadinya perang antar sesama.
"Indonesia adalah satu-satunya negara besar yang selamat dari adanya konflik horisontal tersebut," kata KH Yahya Cholil Staquf, Katib Am Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf.
“Itu sebabnya pada saat ini, dunia menengok dengan penuh harap kepada Indonesia, hal ini karena di Indonesia ada Nahdlatul Ulama” katanya saat memberikan sambutan pada workshop NU Millenials di Gedung PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Kamis 29 November 2018.
"Semuanya menuju pada kegagalan sosial dan keruntuhan peradaban, kalau Indonesia tidak bisa bertahan, jelasnya, umat manusia akan kehilangan harapan".
Gus Yahya, panggilan akrabnya, melanjutkan, "Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Sekjen PBNU H Helmy Faisal Zaini sampai kehabisan waktu melayani orang-orang dari seluruh dunia yang menanyakan tentang bagaimana caranya mengataasi masalah tersebut. Dari Maroko sampai Bangladesh tidak ada yang selamat."
Keponakan Gus Mus tersebut melanjutan, "Timur Tengah tidak punya kapasitas menolong dirinya sendiri.
"Semuanya menuju pada kegagalan sosial dan keruntuhan peradaban, kalau Indonesia tidak bisa bertahan, jelasnya, umat manusia akan kehilangan harapan".
Workshop NU Millenials ini merupakan acara yang rencananya untuk menyongsong dakwah NU kepada kalangan millenials di tengah NU menuju 1 Abad, acara akan diberlanjutkan secara nasional kepada tiap pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama. (adi)