Perkuat Cegah Covid-19, Ormas Islam Moderat ini Swasembada Masker
Meski vaksinasi pencegahan covid-19 tengah disiapkan oleh Pemerintah, tetapi Muhammadiyah tetap fokus pencegahan covid-19, dan terus melakukan swasembada masker.
Selain NU, Muhammadiyah dikenal sebagai representasi Islam moderat di Indonesia. Kedua organisasi Islam terbesar ini berperan di depan dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Swasembada masker tersebut adalah inisiatif kerja sama Muhammadiyah melalui MCCC dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Gerakan Pakai Masker (GPM) sebagai langkah antisipasi panjangnya wabah covid-19 dengan kebutuhan masker yang begitu banyak.
Bachtiar Dwi Kurniawan, Ketua Progam Manager Gerakan Ketahanan MCCC menyambut kerjasama dan kolaborasi Muhammadiyah dengan berbagai pihak dalam pencegahan wabah covid-19.
“Atas kerjasama ini semoga nanti gerakan pakai masker berkontribusi nyata bagi masyarakat khsusunya yang masih belum terpenuhi kebutuhan masker,” kata Bachtiar, dalam keterangan Jumat 11 Desember 2020.
Perlu diketahui, Muhammadiyah melalui lembaga Muhammadiyah Covid Command Center telah gencar mengatisipasi penyerbaran Covid-19.
Sementara itu, Philip Iswardono Wakil IFC Jogyakarta mengatakan swasembada masker kerjasama dengan MCCC sebagai langkah memenuhi kebutuhan masker masyarakat Indonesia.
“Kami menyadari bahwa Covid-19 masih berlangsung walaupun sebentar lagi akan mendapat vaksin, tetapi tidak semua tercover oleh vaksiniasi. Untuk itulah pengunaan dan manfaat masker masih sangat perlu,” katanya.
Misalnya, dalam penyampaiannya kalau kita hitung untuk setahun saja secara asumsinya 1 masker bisa dicuci dengan 10 kali itu sudah mencapai kebutuhan masker di Indonesia mencapat 1,7 Miliar sampai 2,5 Miliar.
Jadi, betapa panjangnya kebutuhan masker bahkan selama ini kita under ustimed itu yang perlu kita lakukan langkah bersama dalam waktu panjang, seperti kata pepatah kalau kita ingin jalan cepat sendirian saja, kalau kita ingin jalan panjang.
“Inilah yang akan dilakukan melalui swasembada masker bersama dengan Muhammadiyah, IFC dan GPM,” kata Philip Iswardono.
Kerjasama swasembada masker ini dimulai dengan penyerahan alat jahit kepada pihak Panti Asuhan Muhammadiyah sebagai pihak yang menjalankan swasembada. Tidak hanya pelatihan kerjasama ini akan memperluas ke penyaluran dan distribusi.
“Kemudian kedepan akan diperluas salah satunya kami akan memperluas dengan BU EKA yaitu Badan Usha Ekonomi Milik ‘Aisyiyah,” tambah Philip Iswardono.
Advertisement