Perkosaan Siswi MI di Banyuwangi; Polisi Uji Forensik Sampel Darah dan Sperma
Polisi terus berupaya mengungkap kasus pemerkosaan DCN, 7 tahun, siswi kelas I MI di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Salah satunya melakukan pemeriksaan forensik sampel darah dan sperma yang ditemukan pada korban. Tidak hanya itu, Polisi juga akan mencari sidik jari pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega mengatakan, dari hasil olah TKP, hanya ditemukan barang-barang yang seluruhnya diyakini milik korban. Barang bukti yang diamankan di TKP diantaranya dua buah kancing baju berwarna biru. “Kancingnya diduga sama dengan warna seragam korban, diduga kancing korban,” tegasnya.
Masih dari hasil olah TKP, menurut Kasat Reskrim, juga ditemukan liontin dari kalung milik korban. Kemungkinan liontin tersebut terjatuh dari kalungnya. Barang bukti lain yang ditemukan adalah sepeda kayuh milik korban. Sepeda kayuh ini ditemukan di sungai tak jauh dari lokasi ditemukannya korban.
“Penemuan sepeda sekitar 7 meter dari korban, tapi di bawah sungai. Sepeda itu sepertinya dibuang pelaku ke sungai,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, beberapa barang bukti yang ada akan dilakukan uji forensik. Diantaranya sampel darah, dan juga kancing baju korban. Tidak hanya itu, karena ini kasus pemerkosaan, bekas sperma pada bagian vital korban juga akan diuji ke laboratorium forensik.
“Barang bukti sepeda yang dibuang ke sungai nanti akan dilakukan cek sidik jari oleh unit identifikasi,” ujarnya.
Sejauh ini, menurut alumni Akademi Polisi tahun 2009 ini, pihaknya sudah meminta keterangan lima orang saksi. Kelima saksi berasal dari guru, kepala sekolah MI tempat korban bersekolah. Karena mereka ikut mencari dan mengevakuasi korban dari lokasi penemuan.
Hingga saat ini, penyidik masih belum bisa meminta keterangan orang tua korban, khususnya ibu korban. Sebab kondisinya saat ini masih belum memungkinkan untuk memberikan kesaksian. Orang tua korban juga ikut mencari dan mengevakuasi korban. “Cuma belum dapat dimintai keterangan, karena masih drop,” pungkasnya.
Advertisement