Perketat Prokes, PBNU Lapor Presiden soal Pelaksanaan Muktamar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan, pihaknya siap melaksanakan Muktamar ke-34 NU di Lampung, 23-25 Desember mendatang dengan melaksanakan protokol kesehatan.
Penegasan itu disampaikan Said Aqil, usai menyampaikan laporan pada Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, pada Rabu 6 Oktober 2021 siang. Pertemuan itu dilangsungkan selama kurang lebih satu jam dan membahas soal pelaksanaan perhelatatan tertinggi di NU itu.
Kiai Said memohon dukungan agar gelaran forum permusyawaratan tertinggi di tubuh NU itu dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman.
Berdasarkan hasil putusan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2021, Muktamar ke-34 NU akan dilangsungkan pada 23-25 Desember 2021 mendatang.
Terkait Hasil Munas-Konbes NU
“Yang kami bicarakan, pertama, melaporkan hasil Munas-Konbes NU tanggal 25-26 September kemarin di Hotel Sahid bahwa NU akan melaksanakan muktamar pada 23-25 Desember 2021,” kata Kiai Said dalam konferensi pers, usai melangsungkan pertemuan dengan Presiden Jokowi secara tertutup.
Saat melaporkan rencana pelaksanaan muktamar itu, terangnya, Presiden Jokowi sempat bertanya-tanya mengingat situasi Covid-19 yang masih belum bisa terkendali sepenuhnya.
Namun, Kiai Said memastikan bahwa muktamar akan dilakukan dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan.
“Presiden pun agak tanda tanya, apakah sudah mungkin melihat situasi Covid-19 seperti ini? Apalagi di Lampung. (Dijawab) ya nanti kita lihat, pak, itu pun dengan syarat memperhatikan prokes, izin dari Satgas Covid-19 nasional dan Satgas lokal,” katanya, dikutip dari situs resmi NU-Online.
Kiai Said mengaku belum membicarakan terkait kehadiran Presiden Jokowi pada Muktamar ke-34 NU di Lampung. Sebab masih akan terdapat berbagai kemungkinan mengenai metode pelaksanaan muktamar.
“Belum dibicarakan (kehadiran Presiden Jokowi), karena ini ada kemungkinan hibrid, tidak mungkin daring 100 persen,” tutur kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 68 tahun lalu.
Pada pertemuan tersebut, Kiai Said pun menyampaikan apresiasi dan rasa gembira kepada Presiden Jokowi karena vaksinasi Covid-19 dalam negeri yang dinilai sudah sukses.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara kelima tersukses di dunia dalam hal vaksinasi.
“Vaksinasi sukses, Indonesia negara kelima yang sukses dalam vaksinasi dan mampu mengendalikan penularan Covid-19. Lebih khusus vaksinasi di kalangan pesantren, para kiai. Luar biasa di luar dugaan saya bahwa vaksinasi sangat masif masuk ke pesantren dan para kiai,” ujar Kiai Said.
Vaksinasi Covid-19 di Lampung Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, program vaksinasi Covid-19 di Lampung masih cenderung rendah karena belum mencapai 50 persen.
Vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di Lampung, baru mencapai 22,77 persen. Sementara dosis kedua baru berada pada angka 11,65 persen.