Dokter Belum Bisa Pastikan Kapan Akila dan Azila Boleh Pulang
Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr. Soetomo Surabaya siang tadi mengadakan acara syukuran atas keberhasilan memisahkan bayi kembar siam Azila Dewi Sabrina dan Akila Dewi Syabila asal Kendari, Jum'at, 20 September 2019.
Saat acara syukuran Akila Dewi Syabila, salah satu bayi kembar terlihat duduk dan bergerak dengan aktif sambil mengoceh tiada henti di pangkuan ibunya Selviana Dewi. Sedangkan Azila Dewi Sabrina, terlihat tenang di gendongan ayahnya, Yayasrin.
Selviana Dewi menceritakan, bagaimana perkembangan dua buah hatinya setelah hampir dua minggu dirawat di ruangan yang sama.
"Sampai saat ini perkembangannya baik tanpa kendala berarti, meskipun perkembangan Akila dan Azila memang tidak sama karena tergantung kondisinya masing-masing," ujar Selviana Dewi sambil mengendong Azila yang masih mengenangkan korset diperutnya.
Lanjut Selviana Dewi, Akila sudah bisa makan bubur halus dan minum susu, sudah habis banyak. Sedangkan untuk Azila masih minum saja. "Karena kata dokter otot perut Azila belum kuat untuk menerima makanan, jadi masih minum susu saja," katanya.
Untuk perkembangan fisioterapi kedua bayi kembar tersebut, Selviana Dewi juga menuturkan, Akila dan Azila memiliki tahap belajar yang berbeda-beda.
Akila sudah belajar berdiri, jalan dan bicara, kalau Azila masih diajarin balik kanan dan kiri sama bicaranya juga dilatih, latihannya memang menyesuaikan kondisi mereka masing-masing. Selviana Dewi menegaskan.
"Saya sangat bersyukur dan senang, impian saya bisa mengendong anaknya secara terpisah akhirnya terwujud, saya sangat bahagia sampai tidak bisa berkata apa-apa," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Tambahnya, Azila yang memang memiliki pertumbuhan lebih lambat dari Akila. Selalu terpacu semangatnya saat melihat perkembangan Akila. "Karena mereka satu kamar, semangatnya Azila terpacu sekali semangatnya, melihat saudara tengkurep segala macam, dia mulai mengikuti," imbuh Selviana Dewi.
Sementara Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr. Soetomo Surabaya. dr. Agus Harianto,SpA (K) mengatakan, proses perawatan Akila dan Azila masih akan sangat panjang dan harus selalu dipantau.
"Untuk kepulangannya ke Kendari belum dipastikan kapan, karena harus ada penangganan yang intensif dari tim kedokteran di sana kalau pulang nanti. Maka dari itu kami masih menunggu hasil pertemuan antara pemerintah Jawa Timur dan Kendari nantinya," ujar Agus Harianto, di ruang sidang 3 RSUD Dr. Soetomo Surabaya.