Perjuangan Untuk Negeri, KH Masjkur Diusulkan Gelar Pahlawan Nasional
“Sambil bercerita kisah kisah inspiratif beliau bersama KH Masjkur yang ingin punya masjid bagus dan rumah sakit yg bagus, sambil berkisah perjalanan hidup Kiai Tolchah Hasan menerjemahkan gagasan dan cita cita KH Masjkur," kata Prof Mas'ud Said.
Prof Mas'ud Said, Ketua Yayasan Sabilillah Malang mengaku, dapat banyak inspirasi, banyak mendapat wejangan, dan mendapat banyak energi, dari KH M Tolchah Hasan.
“Salah satu permohonan ijin kami kepada beliau bahwa tim pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk KH Masjkur (alamaghfurlah) dan anggota WAG KH Masjkur ini akan digagas menjadi Komunitas Sabilillah dimana akan banyak hal ke depan yg bisa dikembangkan untuk kemaslahatan bersama dan melanjutkan cita-cita perjuangan KH Masjkur,” tutur guru besar ilmu politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, dalam grup diskusi yang diikuti ngopibareng.id, Rabu (20/6/2018).
Sosok Kiai Masjkur, adalah pejuang di masa revolusi fisik pada tahun 1945-1949. Pimpinan Markas Tertinggi Barisan Sabilillah ini, juga dikenal sebagai menteri agama yang (dengan mengumpulkan alim ulama se-Indonesia) memberikan gelar ‘waliyul amri dlaruri bissaukah’ kepada Presiden RI Sukarno pada zamannya.
Selain itu, KH Masjkur juga dikenal aktif melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh Islam Indonesia untuk mererat tali ukhuwah di antara para pemimpin Islam dari pelbagai ormas. Kiai Masjkur pun berjasa dalam turut memperjuangkan adanya pengakuan terhadap Pancasila sebagai asas organisasi, yang mula-mula diakui secara resmi oleh Nahdlatul Ulama (tempat Kiai Masjkur mengabdi dalam perjuangan Islam) dalam Muktamarnya ke-27 di Situbondo pada 1984.
Kini perjuangan Kiai Masjkur itu hendak dikukuhkan dalam penganugerahan gelar Pahlawan Nasional yang kini tengah digodok di Kementerian Sosial. Setelah adanya usulan dari masyarakat secara luas, yang dibentuk di Malang.
Prof Mas'ud Said, di antara, yang menginisiasi tim pengusul gelar Pahlawan Nasional KH Masjkur kepada tim di Kementerian Sosial. Sedang Kiai Tolchah Hasan, Menteri Agama di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (1999-2001), tak lain adalah keluarga dari KH Masjkur.
“Sambil bercerita kisah kisah inspiratif beliau bersama KH Masjkur yang ingin punya masjid bagus dan rumah sakit yg bagus, sambil berkisah perjalanan hidup Kiai Tolchah Hasan menerjemahkan gagasan dan cita cita KH Masjkur. Beliau berpesan kepada kita jangan kita ini hidup hanya sibuk urus diri sendiri dan keluarga saja,” kata Cak Ud, panggilan akrab Mas’ud Said. (adi)
Advertisement