Kisah Perjuangan Eyang Kakung, Lelucon di Masa Pandemi
Suatu hari nanti, Amrin Pembolos akan bercerita kepada para cucu dan cicitnya. Bahwa dulu, sekitar tahun 2020-21, pernah ada wabah penyakit yang disebabkan virus Corona (Covid-19).
Virus itu mewabah bukan hanya di kampung, di kota, di provinsi, di suatu negara ini, melainkan ke seluruh dunia. Banyak sekali yang terjangkit dan yang meninggal dalam waktu cepat.
Bahkan, pada masa-masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di setiap kampung terdengar siaran "innalillahi wa inna..." Pertanda warga meninggal dunia" setiap waktu. Pengumuman dilakukan di masjid dan musala kampung.
Berkisahlah Amrin Pembolos kelak di zaman yang berbeda tigapuluh tahun kemudian:
"Eyang kakungmu ini, jelek-jelek begini, dulu ikut berjuang melawan virus Covid-19 tersebut."
"Wah, hebat, Eyang Kung. Terus bagaimana cara Eyang Kakung berjuang saat itu?"
"Perjuangan saat itu perlu kesabaran dan ketekunan. Banyak sekali nyawa yang Eyang selamatkan."
"Apa sih persisnya yang Eyang lakukan saat itu?"
"Eyang leyeh-leyeh, mangan, turu, klesotan, sambil main WA (WhatsApp). Setiap hari. Atau glundang-glundung di dalam rumah, sambil nyanyi lagu 'Tali Kutang' bersama New Pallapa."
Ha???!!!!