Perjalanan Panjang Nama Mahfud MD
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Megawati Soekarnoputri pagi ini dikabarkan akan mengumumkan sosok calon wakil presiden yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo. Sosok yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo tersebut santer disebut adalah Mahfud MD. Mahfud MD yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam).
Kabar yang beredar menyebut pengumuman Mahfud MD sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo ini akan dilakukan pagi ini sekitar pukul 10:00 WIB. Pengumuman ini akan dilaksanakan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro Nomor 58 Jakarta Pusat.
Sejumlah petinggi partai koalisi dikabarkan juga akan hadir dalam acara ini. Mereka-mereka yang bakal mendampingi Megawati Soekarnoputri itu adalah Plt Ketua Umum PPP, M. Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
Sejak dikenal publik, orang biasanya hanya menyebut nama Mahfud MD. Lalu, sebenarnya kepanjangan dari apa singkatan MD yang ada di belakang Mahfud MD?
Merujuk Wikipedia, nama Mahfud MD yang benar sebenarnya adalah Mohammad Mahfud Mahmodin. Dilahirkan di Omben, Sampang, Jawa Timur dengan nama lahir Mohammad Mahfud yang merupakan nama pemberian sang ayah.
Namun, nama Mohammad Mahfud di Sampang saat itu ternyata pasaran. Terbukti saat Mahfud MD sekolah di Pendidikan Guru Agama Negeri atau setingkat dengan sekolah menengah pertama atau madrasah sanawiah di Pamekasan, ternyata ada siswa lain yang bernama Mohammad Mahfud. 'Celakanya' siswa lain yang bernama Mohammad Mahfud ini ternyata juga satu kelas.
Adanya dua nama siswa yang sama dalam satu kelas, ternyata merepotkan guru-guru yang sedang mengajar. Terbukti saat nama Mahfud dipanggil oleh guru untuk diabsen atau maju ke depan kelas, dua siswa bernama Mahfud ini mengacungkan tangan.
Akhirnya, daripada guru-guru di sekolah tersebut kebingungan, maka disepakati ada embel-embel lain untuk membedakan antara Mahfud satu dengan Mahfud yang lain. Adalah Asbun Nawawi salah satu guru di sekolah itu yang kemudian menyematkan A dan B untuk masing-masing nama Mahfud. Ada "Mahfud A" dan Mahfud B. Mahfud MD yang sekarang, saat itu dipanggil Mahfud B.
Namun panggilan Mahfud A dan Mahfud B ini ternyata tak bertahan lama. Beberapa hari setelahnya, guru-guru di sekolahnya tersebut mencanangkan agar penyebutan kedua pemilik nama Mahfud ini menggunakan nama ayah di belakang namanya. Jadinya "Mahfud A" diubah namanya menjadi Mahfud Musyaffa dan "Mahfud B" menjadi Mahfud Mahmodin.
Uniknya lagi, nama Mahfud Mahmodin yang kemudian disingkat menjadi Mahfud MD ini pun sebenarnya bukan gabungan lagi nama ayahnya. Ayah Mahfud MD yang awalnya bernama Mahmodin ternyata "tak betah" menyandang nama ini.
Ayah Mahfud MD kemudian mengganti namanya menjadi Emmo Prawirotroemo saat diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Jadi sebenarnya, nama Mahfud MD yang merupakan singkatan dari Mahfud Mahmodin bukan lagi nama ayahnya. Karena nama ayahnya sudah ganti nama menjadi Emmo Prawirotroemo.
Namun demikian, meski ayahnya sudah berganti nama, Mahfud masih tetap menyandang Mahmodin di mana nama belakangnya. Ini kemudian yang menjadikan nama Mahmodin yang diakronimkan menjadi "MD" yang digunakan sampai saat ini.
Advertisement