Perjalanan Motor Gesits Jokowi hingga Lelang yang bikin Heboh
Motor listrik Gesits yang ditandangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat dilelang hingga Rp2,55 miliar dalam lelang di konser Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona, pada 17 Mei 2020.
Konser ini digelar MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu pekerja seni yang terdampak COVID-19.
Angka Rp2,55 miliar cukup fantastis, mengingat di awal peluncurannya, skuter listrik Gesits dibanderol Rp 24.950.000 off the road.
Seperti diketahui Jokowi menjadi salah satu pemilik pertama Gesits di Indonesia. Motor listrik Gesits kali pertama diperkenalkan pada ajang IIMS 2019 lalu oleh PT Gesits Technologies Indo (GTI).
Presiden menjajal motor listrik nasional Gesits tanggal 7 November 2018 lampau. Jokowi saat itu langsung menyatakan ketertarikannya dan ingin membeli 100 motor listrik Gesits.
Pemenang lelang tak sanggup menembus Rp 2,5 miliar
Setelah nama M Nuh keluar sebagai pemenang lelang, dia tak kunjung mentransfer dana. Pria kelahiran 19 Maret 1974 itu dianggap telah melakukan penipuan. Sebelumnya, dia santer diberitakan sebagai pengusaha dari Kampung Manggis, Kota Jambi.
Kenyataannya, dia hanya hanyalah warga biasa yang tinggal di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, dan merupakan buruh harian lepas.
M Nuh dikabarkan diamankan pihak kepolisian Jambi, pada 21 Mei 2020. Kepada polisi, M Nuh mengaku tidak mengerti acara yang diikutinya adalah lelang. Dia justru mengira akan mendapatkan hadiah.
Polisi juga menyebut ini semata-mata salah persepsi pada acara yang digelar. M Nuh tidak bermaksud menipu dengan tidak membayar Rp2,55 miliar setelah ditunjuk menjadi pemenang lelang motor listrik Gesits. Dia pun tidak diproses hukum.
Pemanang Lelang Anak Hary Tanoesoedibjo
Untuk menyelamatkan lelang donasi Covid-19 itu, akhirnya panitia menghubungi para peserta lelang lain yang ingin menawar motor itu. Rupanya, Warren Tanoesoedibjo yang merupakan putra bungsu pengusaha Hary Tanoesoedibjo menyatakan kesediaan dengan menyamakan tawaran seharga Rp 2,55 miliar.
Penyelenggara konser, Olivia Zalianti menjelaskan, cerita soal akhir lelang motor listrik Jokowi. Panitia awalnya menghubungi pemenang lelang, yaitu M Nuh. Namun dia tak bisa dihubungi.
Panitia lalu meminta saran kepada Ketua Kadin Rosan Perkasa Roeslani soal langkah selanjutnya. Rosan menyarankan agar panitia menghubungi penawar tertinggi kedua di lelang tersebut.
"Setelah itu kami hubungi, ternyata orangnya masih 19 tahun," kata adik Marcella Zalianti itu dalam jumpa pers virtual BNPB, Jumat 22 Mei 2020.
Warren pun bersedia hadir dalam jumpa pers virtual BNPB untuk bicara sebagai pemenang lelang oleh penyelanggara Konser MPR. Namun yang bicara mewakili dirinya adalah sang ayah. "Warren ini pengagum Pak Jokowi," kata Hary Tanoe.
Dia menuturkan, anak bungsu dari lima bersaudara itu memakai tabungan pribadinya dan harus mengeluarkan uang Rp 2,55 miliar untuk mengikuti lelang. Sebelum ikut lelang, pria 19 tahun itu juga terlebih dulu meminta izin ayahnya.
"Karena untuk amal dia ingin ikut, kami kasih izin," ujar Hary Tanoe.