Perjalanan Kasus Syahrul Yasin Limpo vs KPK
Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan) pada Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi. Imbas dari proses hukum kasus dugaan korupsi yang kini menjeratnya.
Surat pengunduran dirinya sudah diserahkan ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kamis, 5 Oktober 2023 sore. Ia ditemani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, yang juga merupakan koleganya di NasDem, yang dipimpin Surya Paloh.
Syahrul Yasin Limpo pun meminta publik untuk mengedepankan praduga tak bersalah. Ia berjanji untuk menghadapi perkara dugaan korupsi yang menjeratnya.
“Saya orang Bugis, Makassar, dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat atau jabatan. Biarkan saya hadapi ini, dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa urus rakyat,” ujarnya.
Syahrul Yasin Limpo terjerat kasus dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tim penyidik anti rasuah, dalam sepekan terakhir menggeledah rumah dinasnya di Jakarta dan rumah pribadinya di Makassar. Tim penyidik KPK juga menggeledah ruang kerja Syahrul di Kantor Kementerian Pertanian.
Penggeledahan itu dilakukan saat Syahrul sedang melakukan lawatan ke Italia dan Spanyol.
Karier dan Politik
Syahrul Yasin Limpo lahir 16 Maret 1955. Menteri Pertanian Indonesia ke-28. Ia menjabat pada 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Ia merupakan seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Bupati Gowa selama dua periode yaitu 1994-1999 dan 2000-2005. Di Pilkada 2002, Syahrul Yasin Limpo menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel bersama Amin Syam.
Kemudian di Pilkada 2008, dia memenangi kursi gubernur didampingi Agus Arifin Nu'mang dan terpilih kembali lewat Pilkada 2014.
Sedangkan partai politik yang pernah menaunginya yakni Golkar periode 1994-2007 dan 2009-2018, dan PDIP 2007-2009. Ia lantas pindah ke NasDem sejak 2018. Ia menduduki posisi Ketua DPP periode 2018-2023.
Sederet pengalaman sebagai kepala daerah membuat Presiden Jokowi menunjuknya untuk bergabung ke Kabinet Indonesia Maju sebagai menteri pertanian periode 2019-2024
Penghargaan sipil yang pernah diterimanya adalah Bintang Mahaputera Utama.
Berikut ini info grafis perjalanan kasus Syahrul Yasin Limpo vs KPK:
Perjalanan Kasus Syahrul Yasin Limpo Vs KPK
KPK umumkan telah membuka penyelidikan soal dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat 14 Juni 2023.
SYL diperiksa selama kurang lebih tiga jam, Rabu 19 Juni.
SYL menghadiri kegiatan Badan Pangan Dunia (FAO) di Roma, Sabtu, 25 September 2023. Dua hari kemudian, SYL melanjutkan agenda ke Malaga, Spanyol.
KPK mengobok-obok rumah dinas SYL di Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, dari Kamis, 28 September petang hingga Jumat, 29 September siang. Proses penggeledahan dilanjutkan ke Kantor Kementerian Pertanian.
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menyebut SYL hilang kontak Selasa 3 Oktober. SYL dijadwalkan pulang, Minggu 1 Oktober.
KPK belum secara resmi mengumumkan status SYL, tapi Menko Polhukam Mahfud MD sebut status SYL tersangka, Rabu 4 Oktober.
KPK geledah dua rumah pribadi SYL di Makassar, yakni komplek Bumi Permata Hijau (BPH), dan Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini. Satu unit mobil Audi disita.
SYL tiba di Tanah Air, Rabu petang.
Pamitan ke pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian, Kamis 5 Oktober pagi.
Siang hari, SYL mendatangi Polda Metro Jaya soal kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK, pada 12 Agustus lalu.
Sore hari, SYL antar surat pengunduran diri ke Mensesneg diantar Menteri LHK.