Perjalanan Karir Gus Sholah
KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 11 September 1942. Ia merupakan adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Kedua tokoh ini merupakan putra dari pasangan K.H. Wahid Hasyim dan Sholehah. Ayahnya adalah putra dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.
Selama ini, Gus Sholah dikenal sebagai pengasuh di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Riwayat pendidikan, Gus Sholah menempuh bangku pendidikan tinggi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk jurusan Arsitektur.
Dia juga memiliki rekam jejak panjang di organisasi. Perjalanan Gus Sholah di organisasi di antaranya yakni PMII Komisariat ITB (1964-1966), Sekretaris Jenderal DPP Inkindo (1991-1994), dan Ketua Departemen Konsultansi Manajemen Kadin (1994-1998). Selain itu, ayah Ipang Wahid ini juga pernah mendirikan Ikatan Konsultan Manajemen Indonesia (1995), Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Umat (PKU) (1998-Oktober 1999).
Gus Sholah juga pernah menjadi Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PKU (1999), pendiri Yayasan Baitussalam (1982), Ketua Badan Pengurus Yayasan Baitussalam (1982-1985, 1988-1991).
Selanjutnya, menjadi anggota Badan Pengawas Yayasan Baitussalam (1991-1994), pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1985), dan Sekretaris Badan Pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1999).
Jabatan sebagai ketua PBNU juga pernah ia jabat pada tahun 1999-2004, dan Ketua Badan Pendiri Yayasan Forum Indonesia Satu (sejak 2000) serta Ketua ICMI tahub 2001-2003.
Gus Sholah juga pernah menjadi Wakil Ketua II Komnas HAM pada 2002-2007. Pada 2004, ketika sistem pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung, Gus Sholah dipinang Golkar untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan mantan Menkopolhukam Wiranto.