Tanpa Ini, Warga Kediri Jangan Coba-Coba Naik Kereta Api
Dalam masa transisi new normal, sejumlah jalur transportasi ke luar kota dari Kediri sudah mulai dibuka, salah satunya kereta api. Namun, berbeda dengan sebelum pandemi Covid, karena kali ini penumpang harus mengikuti aturan ketat.
Perjalanan kereta api yang dibuka kembali baru sebatas antar kota, yakni kereta api lokal Rapi Dhoho Jurusan Surabaya-Blitar PP, lewat stasiun Kediri maupun sebaliknya.
“Sedangkan kereta api jarak jauh via Stasiun Kediri rencananya akan jalan pada tanggal 12 Juni,” kata Wahyudi, Kepala Stasiun Kediri, Rabu 10 Juni 2020. Kereta jarak jauh yaitu KA Kahuripan jurusan Blitar-Bandung (Stasiun Kiaracondong).
Wahyudi menambahkan, untuk kereta jarak jauh ke Jakarta sementara ini belum ada rencana dibuka atau menunggu perkembangan selanjutnya.
Sementara itu, bila masyarakat Kota Kediri ingin bepergian ke Jakarta melalui jalur KA hanya bisa melalui Surabaya. Namun tidak bisa ditempuh dalam sehari (langsung). Karena kereta ke Surabaya dengan tarif Rp15.000 berangkat dari Stasiun Kediri pukul 06.14 WIB, sampai Surabaya (Kota) pukul 10.30 WIB.
Sedangkan kereta dari Surabaya (Pasar Turi) ke Jakarta dengan kereta eksekutif yang bertarif Rp 750.000 hingga saat ini masih menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) baru berangkat pada pukul 05.10 WIB. Sedangkan kereta ekonomi berangkat pukul 6.30 WIB dengan tarif Rp 400.000.
Wahyudi menambahkan, untuk naik kereta lokal, penumpang harus mengenakan masker, mengenakan busana pelindung (lengan panjang/jaket), suhu tidak boleh lebih dari 37,3 derajat celcius, dan tidak dalam keadaan flu, pilek, batuk, dan demam.
Sedangkan untuk penumpang kereta jarak jauh, penumpang harus memenuhi syarat sebagaimana penumpang kereta jarak dekat, ditambah syarat-syarat lain. selain harus bermasker, penumpang harus mengenakan face shield selama perjalanan.
Disamping itu harus menunjukkan keterangan hasil negatif PCR test yang berlaku selama tujuh hari atau hasil nonreaktif rapid test yang berlaku selama tiga hari.