Peristiwa 9 November: Nobel Fisika Einstein, Kamboja Merdeka
Beberapa peristiwa dan catatan sejarah penting terjadi baik dalam maupun luar negeri yang terjadi pada 9 November tiap tahunnya. Beberapa di antaranya adalah, meninggalnya Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, ayah mendiang Ani Yudhoyono sekaligus mertua Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga kelahiran mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi.
Sedangkan dari luar negeri ada berita dari Albert Einstein yang menerima Nobel Fisika dan kemerdekaan negara Kamboja. Untuk mengingat atau pun menambah wawasan sejarah, Ngopibareng.id telah merangkum sejumlah peristiwa dan kejadian penting pada 9 November dari Wikipedia.
1. Meninggalnya Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo
Sarwo Edhie Wibowo adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia adalah ayah dari Kristiani Herrawati, ibu negara Republik Indonesia, yang merupakan istri dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia juga ayah dari mantan KSAD, Pramono Edhie Wibowo.
Sarwo Edhie Wibowo memiliki peran yang sangat besar dalam penumpasan Pemberontakan Gerakan 30 September dalam posisinya sebagai panglima RPKAD (atau disebut Kopassus pada saat ini). Selain itu, ia pernah menjabat juga sebagai Ketua BP-7Pusat, Duta besar Indonesia untuk Korea Selatan serta menjadi Gubernur AKABRI.
2. Einstein Terima Nobel Fisika
Albert Einstein menerima Nobel Fisika, pada 9 November 1921. Penghargaan ini terkait ilmu alam yang mempelajari materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti energi dan gaya. Salah satu ilmu sains paling dasar, tujuan utama fisika adalah memahami bagaimana alam semesta bekerja.
3. Kamboja Merdeka
Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14.
Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku-buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.
4. Kelahiran Mantan Mendagri Gamawan Fauzi
Gamawan Fauzi memiliki gelar Datuk Rajo Nan Sati seorang birokrat dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sejak 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Sebelumnya, pria kelahiran 9 November 1957 ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat sejak 15 Agustus 2005 hingga 22 Oktober 2009. Dia juga pernah menjabat sebagai Bupati Solok termuda selama dua periode pada tahun (1995-2000), (2000-2005).
Gamawan Fauzi pernah meraih penghargaan Perhumas karena dikenal dengan konsep Good, Clean and Efficient Governance-nya. Pria 63 tahun ini juga penerima Bung Hatta Award atas keberhasilannya memerangi korupsi pada saat menjadi bupati di Kabupaten Solok.