Peristiwa 8 Juli: Kim Il-sung, Pemimpin Diktator Korut Meninggal
Hari ini, 8 Juli, memiliki rangkaian peristiwa penting di dalam negeri maupun di luar negeri. Salah satunya peristiwa diluncurkannya satelit pertama Indonesia hingga kematian Kim Il-sung, pemimpin diktator komunis Korea Utara yang menjabat sejak 1947 itu.
Kim Il-sung Meninggal di Usia 82 Tahun
Kim Il-sung, pemimpin diktator komunis Korea Utara yang menjabat sejak 1947 itu menghembuskan napas terakhir di usia 82 tahun. Dia meninggal akibat serangan jantung, pada Jumat, 8 Juli 1994. Kim Il-sung dikenal sebagai bapak bangsa Korea Utara (Korut). Ia juga menyandang status sebagai "Presiden Abadi Korea Utara".
Sebagaimana dilansir dari History.com, sekitar tahun 1930-an, Kim Il-sung pernah memimpin perlawanan terhadap Jepang di Korea. Ia dipanggil oleh otoritas Uni Soviet untuk menjalani pelatihan militer dan politik. Dengan begitu, Kim Il-sung pun menjadi komunis dan bertempur bersama The Soviet Red Army (Tentara Merah Uni Soviet) dalam Perang Dunia II.
Pada tahun 1945, Korea terbagi menjadi dua wilayah kekuasaan oleh Uni Soviet dan Amerika. Setelah dua tahun kemudian, Kim menjadi pemimpin pertama Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara). Kim resmi menjabat pada 30 Juni 1947-13 Juli 1994. Di mana Kim Il-sung juga menjabat sebagai perdana menteri pada 9 September 1948-28 Desember 1972.
Saat dibangku kuasanya, Kim Il-sung berusaha untuk menyatukan kembali Korea secara paksa. Ia pun mencoba melancarkan invasi ke Korea Selatan pada Juni 1950. Dari situ terjadilah "Perang Korea" yang berakhir dengan jalan buntu pada tahun 1953.
Selama empat dekade berikutnya, Kim Il-sung memimpin dan mengubah Korut menjadi negara tertutup. Bahkan dari negara mantan sekutu komunisnya sendiri, Uni Soviet. Apalagi hubungannya dengan Korea Selatan yang masih dingin.
Peluncuran Satelit Pertama Indonesia
Tepat hari ini, 8 Juli pada 1976 silam, satelit milik Indonesia pertama kali diluncurkan. Satelit itu diluncurkan dari Cape Canaveral Kennedy Space, Amerika Serikat, pada pukul 19.30 waktu setempat atau 06.30 WIB. Satelit bernama Palapa A1 tersebut, menjadi bukti lompatan teknologi luar biasa yang pernah dilakukan di Indonesia.
Satelit yang juga berjuluk Palapa A1 ini merupakan proyek rintisan pemerintah Indonesia untuk menguatkan peta dunia komunikasi. Pada waktu itu, pemerintah memandang pentingnya sebaran komunikasi untuk melihat wilayah Indonesia yang sebagian besar berupa pulau-pulau.
Satelit bertipe HS-333 dan berbobot 574 kg itu, berhasil mengorbit di Samudera Hindia pada era Pemerintahan Orde Baru. Waktu itu, pemerintah memesan dua satelit dari Boeing Satellite Systems, yang sebelumnya dikenal sebagai Hughes Space and Communication. Jenis satelit tersebut diklaim paling maju karena keseluruhan teknologi yang digunakan diaplikasikan untuk satelit Ani dan Wester.
Pelayaran Perdana Orang Eropa ke India
Salah satu kejadian penting di dunia yang terjadi pada 8 Juli, tepatnya tahun 1497 adalah dimana Vasco da Gama tercatat sebagai orang Eropa pertama yang mencapai India. Dia mengarungi lautan dengan pelayaran perdananya dan akhirnya bisa mencapai wilayah India.
Vasco da Gama adalah seorang penjelajah berkebangsaan Portugis, yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke Malabar, India dengan melakukan penjelajahan laut mengelilingi Afrika. Navigator ini menjadi orang Eropa pertama yang mencapai India melalui laut.
Surat Kabar The Wall Street Journal Terbit Perdana
Tepat 8 Juli 1889, terbit Perdana surat kabar The Wall Street Journal (WSJ). Surat kabar harian internasional yang berpengaruh yang diterbitkan di New York City dengan peredaran di dunia sekira 2,6 juta eksemplar tiap hari pada 2005.
Selama bertahun-tahun, harian ini menjadi yang terbesar oplahnya di Amerika Serikat, walaupun sekarang nomor 2 di bawah USA Today dengan oplah harian Journal di Amerika Serikat 1,8 juta. The Wall Street Journal juga menerbitkan edisi Asia dan Eropa.
Kelahiran Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko lahir pada 8 Juli 1957. Tokoh militer Indonesia ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 17 Januari 2018. Ia sebelumnya menjabat Panglima TNI, yakni sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015. Moeldoko juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.
Penghapusan SKBRI
SKBRI adalah Surat Keterangan Berkebangsaaan Republik Indonesia. Surat ini berlaku, untuk seluruh warga keturunan yang tinggal di Indonesia. Kemudian pada 8 Juli 1996, Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 56 Tahun 1996 tentang Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Di pasal 4 butir 2 berbunyi, "Bagi warga negara Republik Indonesia yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau Kartu Keluarga (KK), atau Akta Kelahiran, pemenuhan kebutuhan persyaratan untuk kepentingan tertentu tersebut cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk, atau Kartu Keluarga (KK), atau Akta Kelahiran tersebut."
Sedangkan pasal 5 berbunyi, "Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka segala peraturan perundang-undangan yang untuk kepentingan tertentu mempersyaratkan SBKRI, dinyatakan tidak berlaku lagi."
Sebelumnya, pada masa orde lama, semua warga keturunan wajib memiliki SKBRI. Kepemilikan SBKRI adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk mengurus berbagai keperluan, seperti kartu tanda penduduk (KTP), memasuki dunia pendidikan, permohonan paspor, pendaftaran Pemilihan Umum, sampai menikah dan meninggal dunia dan lain-lain.