Peristiwa 18 Mei: Film Taeyang BIGBANG hingga Buka Lockdown Itala
Taeyang, member BIGBANG, merilis serial dokumenter yang menceritakan kisah dalam White Night. Di belahan negara lain, Italia membuka lockdown di sejumlah museum untuk dikunjungi wisawatan. Sementara di Indonesia, PT Bio Farma (Persero) memproduksi alat tes virus corona.
Berikut ini tiga peristiwa yang terjadi pada hari ini:
1. Film Dokumenter Taeyang BIGBANG
Taeyang, member BIGBANG merilis serial dokumenter yang menceritakan kisah di balik layar konser hingga pernikahannya. Pada 11 Mei, Taeyang mengunggah foto poster serial dokumenternya yang berjudul White Night.
Serial itu akan terbagi menjadi delapan bagian di mana berisi kegiatan yang dijalani oleh suami dari aktris Min Hyo Rin ini selama 215 hari.
Penggemar akan dibawa lagi ke tahun 2017 di mana Taeyang memproduksi dan merilis album White Night, menjalani tur konser solo White Night, menggelar pernikahan dengan Min Hyo Rin, hingga masuk wajib militer di tahun 2018 awal.
Serial dokumenter ini juga akan memberikan gambaran sekilas tentang dirinya sebagai Dong Young Bae (nama aslinya) daripada sebagai selebriti Taeyang. Serta momen yang membuatnya terus merenungkan nilai-nilai dan siapa jati dirinya.
Serial dokumenter White Night akan dirilis secara gratis di kanal Youtube Taeyang dan BIGBANG, setiap Senin dan Kamis jam 7 malam waktu Korea selama empat minggu mulai 18 Mei 2020, atau tepat di hari ulang tahun Taeyang yang ke-32 tahun.
2. Italia Buka Lockdown Museum
Karantina wilayah atau lockdown di negara Italia sedikit dilonggarkan. Negara tersebut membuka kembali tempat-tempat umum secara perlahan, termasuk museum dan situs arkeologi.
Dikutip dari Lonely Planet, Pemerintah Italia membuka museum secara bebas pada 18 Mei 2020. Beberapa di antara, seperti taman arkeologi Pompeii dan Villa Adriana di Tivoli akan dibuka. Dua situs ini berada di luar ruang sehingga memiliki keuntungan tersendiri.
Namun, pihak museum harus bisa menjamin pengamatan langkah-langkah keamanan dan jaga jarak sosial.
Sementara untuk Uffizi Gallery Museum di Firenze yang merupakan salah satu museum seni tertua di dunia, proses pembukaan kembali akan jauh lebih sulit.
3. Bio Farma Akan Rilis 100 Ribu Alat Tes Corona
PT Bio Farma (Persero) telah mulai memproduksi alat tes virus corona. Induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor farmasi ini, rencananya bakal memproduksi sebanyak 100 ribu unit.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, alat tes berupa rapid test berbasis real time polymerase chain reaction atau PCR itu, resmi diluncurkan pada 18 Mei 2020.
Produksi alat tes corona Bio Farma ini, berbasis RT-PCR ini bekerja sama dengan RSPAD Gatot Subroto, startup Nusantic, BPPT, dan lembaga Eijkman. Ada pun kapasitas produksi Bio Farma yaitu sebanyak 50 ribu unit per minggu.
Upaya memproduksi alat tes corona Bio Farma ini, tak terlepas dari keberadaan Task Force dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 (TFRIC19) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Tes kit ini diklaim sebagai buatan dalam negeri.
Advertisement