Peringkat Satu Dunia Tumbang Hanya Dalam Tempo 32 Menit
Kejutan terjadi di semifinal Indonesia Open 2019. Ini menyusul tumbangnya tunggal putrid ranking satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying. Ironisnya, kekalahan Tzu Ying di partai ini terjadi dengan relatif mudah.
Adalah andalan tunggal putrid Jepang, Akane Yamaguchi, yang mengandaskan langkah pebulutangkis 25 tahun tersebut. Dari data statistic BWF, Akane hanya butuh waktu 32 menit untuk memupus ambisi Tai Tzu Ying tampil di final Indonesia Open 2019 yang berlangsung pada Sabtu 20 Juli 2019 siang tadi.
Tzu Ying tak tampil seperti biasanya di pertandingan ini. Ia tampak kewalahan menghadapi permainan Akane yang tampak lebih rileks. Akane yang berperingkat empat dunia justru mampu membuat Tzu Ying pontang-panting meladeni penempatan bola-bola sulit yang dikembangkan Akane.
Performa Tzu Ying di pertandingan ini sangat mengecewakan. Pasalnya, sebelum laga ini terjadi, tak sedikit yang memprediksi laga ini bakal berjalan sangat ketat mengingat keduanya merupakan pemain papan atas di peringkat BWF. Tapi kenyataan berkata lain, Tzu Ying menyerah dua set langsung 9-21, 15-21.
Selepas pertandingan Tzu Ying mengaku kondisi fisiknya sedang menurun. Dia tidak merasa dalam kondisi fit, sehingga tidak tampil seperti biasanya. "Saya merasa tidak enak badan hari ini, tidak fit. Sepertinya ada yang salah dengan badan saya, tetapi saya tidak tahu apa," tuturnya seusai pertandingan.
"Akibatnya, saya tidak mengeluarkan tenaga dan juga kecepatan. Jadi, saya selalu kesulitan untuk berlari menjangkau bola pengembalian lawan," kata juara bertahan di nomor tunggal putri ini.
Tzu Ying juga membantah kondisi fisiknya memburuk bukan disebabkan durasi panjang saat mengalahkan Ratchanok Intanon di perempat final. Seperti diketahui, saat menang atas Intanon, Tzu Ying harus menghabiskan waktu 64 menit.
Terlepas kondisinya yang kurang bagus, Tzu Ying mengakui Akane bermain sangat bagus. "Akane pintar dalam mengendalikan bola, dia bermain dengan sangat baik hari ini," ucap Tzu Ying.
Dengan kekalahan ini, Tzu Ying gagal mempertahankan gelar yang dia raih pada Indonesia Open 2018 lalu. Kekalahan ini membuat Tzu Ying mengalihkan fokus ke perburuan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 ke Japan Open 2019. Meski, dia juga mengaku belum mematok target apapun dari turnamen tersebut.