Peringkat 24 Porprov, KONI Kota Probolinggo Evaluasi Semua Cabor
Meski belum menempati papan atas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII 2022, prestasi atlet-atlet Kota Probolinggo ada peningkatan dibandingkan ajang serupa sebelumnya. Pada Porprov VII 2022, Kota Probolinggo menempati peringkat ke-24 dari 38 kota/kabupaten di Jatim dengan perolehan 8 medali emas, 10 perak, dan 14 perunggu.
“Capaian ini cukup membanggakan karena Porprov sebagai parameter dari puncak prestasi dan pembinaan KONI daerah, sehingga menjadi ajang yang bergengsi,” ujar Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Probolinggo, Rahadian Juniardi saat talkshow di Radio Suara Kota, Kamis, 28 Juli 2022.
Dikatakan Kota Probolinggo mengikuti ajang olahraga tingkat provinsi itu sejak Porprov I tahun 2007 hingga Porprov VII tahun 2002. Ada peningkatan prestasi dan perolehan medali tertinggi pada Porprov 2002 ini.
Dodi-sapaan akrabnya mengungkapkan, dari 20 cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI yang mengikuti Porprov tahun ini, 14 di antaranya berhasil meraih medali. Bahkan ada satu cabor baru yang ikut menambah perolehan medali yaitu cabor berkuda.
“Walau di Porprov, cabor berkuda masih bersifat eksebisi tetapi insya Allah di tahun 2023 mendatang sudah bisa dipertandingkan secara resmi,” katanya.
Bahkan Dodi juga menyampaikan gelaran Porprov setiap dua tahun ini akan maju penyelenggaraannya di tahun 2023. Sehingga target di tahun depan Kota Probolinggo harus mampu masuk dalam 10 besar.
“Dalam Porprov ini tidak hanya sekadar sebagai partisipan tetapi benar-benar melalui seleksi ketat dan berproyeksi memperoleh medali. Untuk di tahun 2023 kami mempersiapkan grand design agar mampu meraih lebih dari yang kemarin, jadi persiapannya jelas harus lebih matang,” ujarnya.
Anton, salah satu pendengar Radio Suara Kota menyampaikan pertanyaan terkait cabor manakah yang perlu dievaluasi untuk mengikuti Porpov tahun 2023 dan bagaimana potensi atlet Kota Probolinggo untuk meraih target di Porprov mendatang.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Dodi menekankan akan terus melakukan evaluasi pada 20 cabor yang sudah mengikuti Porprov di tahun ini guna mengikuti event serupa berikutnya.
“Saya tetap akan mengevaluasi karena mempertahankan prestasi itu susah dan target di tahun depan juga lebih tinggi,” kata Dodi.
Bahkan, Dodi mengaku, akan mulai memfokuskan evaluasi pada cabor yang tidak ikut serta pada Porprov tahun ini. Ia akan memperbanyak cabor yang akan mengikuti Porprov tahun 2023 melalui seleksi yang ketat dan persiapan matang.
Dari 37 cabor di bawah naungan KONI dikurangi 1 cabor fungsional, tersisa 16 cabor yang perlu dievaluasi agar bisa mengikuti dan diproyeksi memperoleh medali di Porprov mendatang.