Peringkat 19 Dunia, Kasus Covid Indonesia Tertinggi di ASEAN
Kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Per Jumat lalu, terdapat tambahan 4.301 kasus dengan total 353.461. Jumlah ini menempatkan Indonesia masuk 20 besar negara berkasus terbanyak di dunia dan tertinggi di Asia Tenggara, melampui Filipina.
Dilansir dari laman Worldometer, Indonesia melaporkan total kematian sebanyak 12.347, sebanyak 63.570 kasus aktif, dan 277.544 pasien sembuh. Negara dengan populasi sebanyak 274 juta ini telah melakukan tes Covid-19 pada 3,9 juta orang dengan rata-rata 14 ribu tes per 1 juta penduduk. Rata-rata 45 orang meninggal di setiap 1 juta penduduk.
Sedangkan, Filipina yang berada di peringkat 20 dunia, memiliki kasus kumulatif sebanyak 351.750, dengan total kematian mencapai 6.531, sebanyak 294.865 pasien sembuh, dan total 50.354 kasus aktif. Negara dengan populasi mencapai 110 juta itu telah melakukan tes Covid-19 pada 4,3 juta orang dengan gambaran 39 ribu tes per satu juta penduduk. Sebanyak 59 penduduk meninggal di setiap 1 juta populasi.
Dua negara anggota ASEAN di kawasan Asia Tenggara ini melejit meninggalkan negara lain yaitu Singapura di peringkat 62, Myanmar di peringkat 78, Malaysia yang berada di peringkat 90 dunia, Thailand di peringkat 144, Vietnam di peringkat 165 dunia, Kamboja di peringkat 186, Brunei Darussalam di peringkat 194, Laos di peringkat 207, dan Timor Leste di peringkat 203.
Selain Indonesia dan Filipina, dua negara lain di Asia masuk di daftar 20 negara dengan kasus terbanyak. Di peringkat 17 ada Bangladesh. Negara tersebut melaporkan kasus total mencapai 386.086, dengan 9.386 kematian, 300.738 pasien sembuh, dan 79.725 kasus aktif. Negara dengan populasi mencapai 165 juta itu telah memeriksa 2,1 juta penduduknya. Sebanyak 12 ribu orang dites di setiap satu juta penduduk, dan sebanyak 34 orang meninggal di setiap satu juta penduduk.
Sedangkan di peringkat kedua bertengger India yang jumlah kasusnya tak banyak berbeda dengan Amerika Serikat, sebagai negara dengan kasus terbanyak di dunia. India melaporkan total 7,4 juta kasus dengan 153 ribu orang meninggal, 6,5 juta orang sembuh, dan 795 ribu kasus aktif. Negara dengan populasi mencapai 1,3 miliar penduduk ini telah memeriksa 92 juta penduduknya.