Bulan Kanker Payudara, AHCC Sosialisasi SADARI
Ada sebanyak 50 perempuan berbusana olahraga serba pink. Mereka kompak mengikuti gerakan zumba yang diperagakan oleh instruktur. Zumba yang berlangsung di East Atrium Grand City Mall Surabaya ini diadakan dalam rangka bulan peringatan dan awarness kanker payudara.
Uniknya, disela-sela zumba. Para peserta zumba mendapatkan sosialisasi mengenai Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dan Periksa Payudara secara Klinis (SADANIS) dari Adi Husada Cancer Center (AHCC) bersama Can-Care Indonesia.
Virgie Keen (Post Care Consultant) Can-Care menjelaskan, kanker payudara merupakan salah satu kanker yang bisa dicegah. Sebagai langkah pencegahan tersebut para perempuan harus melakukan SADARI dan SADANIS.
"Kanker payudara biasanya memiliki gejala antara lain, adanya benjolan diketiak, puting masuk kedalam, payudara mengeluarkan cairan nanah atau darah. Namun, ada juga kanker payudara yang tidak menunjukan gejala. Maka dari itu penting bagi kita kaum perempuan untuk melakukan SADARI dan SADANIS," jelas Virgie, Sabtu 17 Oktober 2020.
Virgie menjelaskan, SADARI dilakukan dengan cara berdiri di depan kaca setelah mandi, lalu lakukan gerakan menekan payudara ke bawah dan ke atas dengan tiga jari. Lakukan kembali sebaliknya sambil dirasakan apakah ada benjolan pada payudara.
Selanjutnya, kata Virgie, masih dengan tiga jari gerakan dilanjutkan dengan gerakan memutar searah jarum jam sambil ditekan dan dirasakan. Lalu lakukan gerakan dari luar ke dalam payudara sambil ditekan dan dirasakan juga.
"Lakukan SADARI 3 sampai 7 hari setelah menstruasi. Kenapa begitu, karena saat menstruasi beberapa perempuan mengalami benjolan di payudara karena hormon esterogen. Benjolan tersebut akan hilang setelah menstruasi, jadi SADARI harus dilakukan saat payudara dalam keadaan normal," imbuhnya.
Setelah melakukan SADARI, ujar Virgie, lakukan juga periksaan secara klinis dengan USG bagi wanita di bawah usia 40 tahun dan mamografi untuk wanita di atas 40 tahun.
Sementara, Marketing manager AHCC, Luluk Widyasari mengungkapkan, acara peringatan bulan kanker ini diadakan sebagai kampanye tentang kesadaran melakukan SADARI dan SADANIS bagi perempuan.
"Karena angka kanker payudara masih tinggi. Di AHCC kasus kanker payudara masih tertinggi setelahnya baru kanker obgyn dan kanker lainnya," ujar Luluk.
Tak lupa, sosialisasi dan zumba peringatan bulan kanker payudara ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yakni 3M, wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, serta wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan.