Peringati Sumpah Pemuda, Pasuruan Gerak Jalan Tempo Doeloe
Sebanyak 200 regu mengikuti gerak jalan Tempo Doeloe yang diselenggarakan Pemkab Pasuruan, Senin, 28 Oktober 2019 siang.
Gerak jalan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda dan hari jadi Pasuruan 1090 ini diberangkatkan langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dari Lapangan Desa Wrati, Kecamatan Kejayan.
Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf, beberapa anggota Forpimda Kabupaten Pasuruan, para Kepala OPD, Camat dan undangan lainnya.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko mengatakan, para peserta gerak jalan ini diikuti kurang lebih 200 peserta beregu dari seluruh OPD, Ormas, UPT Pendidikan, camat, lurah, pelajar dan dari lembaga atau kelompok masyarakat lainnya se-Kabupaten Pasuruan.
Peserta memakai kostum beraneka rupa. Ada pakaian khas Madura, ada juga yang memakai adat Jawa hingga Papua. Sementara yang paling banyak adalah peserta dengan pakaian pejuang tempo dulu.
Tujuan diselenggarakan Gerak Jalan Tempoe Doloe tak lain untuk meningkatkan nasionalisme dan patriotism, serta meningkatkan gairah perekonomian di Kabupaten Pasuruan.
"Gerak Jalan Tempo Doeloe ini merupakan agenda tahunan yang kami gelar berbarengan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1090. Acara ini sangat potensial untuk mengangkat perekonomian Pasuruan, karena memberikan dampak yang luar biasa," kata Yudha.
Ditambahkannya, Gerak Jalan Tempoe Doloe menempuh jarak sejauh 1,5-2 kilometer. Para peserta diberangkatkan dari Lapangan Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, dan finish di Lapangan Desa Pakijangan, Kecamatan Wonorejo. Tak hanya pamer kostum, para peserta dinilai dari kekompakan selama mengikuti gerak jalan.
"Kita nanti akan mengambil Juara I, II, III, Harapan I, II dan III. Ada hadiah yang kami berikan pada pembukaan Pekan Olahraga Organisasi Perangkat Daerah (POR OPD) tanggal 21 November 2019 mendatang," katanya.
Gerak Jalan Tempoe Doeloe adalah agenda rutin yang bertujuan untuk mengenang masa-masa perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan maupun mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah Belanda dan Jepang.
"Terlihat dari pakaian yang dikenakan para peserta yang kebanyakan ala-ala pejuang jaman dahulu. Oleh karena itu kita gelar gerak jalan ini, supaya masyarakat juga bisa flashback akan perjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita," kata Irsyad dalam sambutannya.
Irsyad mengapresiasi setiap peserta yang ingin tampil beda dalam Gerak Jalan Tempoe Doloe. Bahkan, sesekali dibuat tertawa dengan tampilan nyeleneh para peserta.
"Lucu saja. Ada yang ndagel dulu sebelum gerak jalan. Ada yang nyanyi, baca puisi. Tidak apa-apa. Ini adalah inovasi dari para peserta yang sangat saya apresiasi," katanya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)
Advertisement