Peringati Sumpah Pemuda, Dua Pemuka Agama Berbeda Bertemu
Imam Besar Madjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo akan bertemu pada Senin, 28 Oktober 2019 di Gereja Katolik Katedral Jakarta.
Dua pemimpin agama berbeda ini akan menyampaikan pesan kebangsaan sehubungan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Diketahui, pada Senin 5 Oktober 2019 lalu, Uskup Agung Jakarta Iganstius Suharyo baru saja dikukuhkan sebagai Kardinal atau imam Gereja Katolik Roma oleh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiscus di Vatikan. Suharyo merupakan orang ketiga dari Indonesia yang diangkat sebagai Kardinal.
Sedang Nasaruddin Umar adalah Guru Besar dalam bidang tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sebelum diangkat menjadi imam besar Masjid Istiqlal, ia pernah menjadi wakil menteri agama di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie, mengatakan, hubungan antara Imam Besar Madjid Idtiqlal dengan Uskup Agung Jakarta cukup baik, dan memiliki pandangan yang sama soal kebangsaan.
Madjid Istiqlal lokasinya persis depan Gereja Katedral, hanya dipisahkan oleh jalan raya. "Sehingga antara Istiqlal dan Katedral ada jalinan kerja sama yang harmonis," kata Susyana lewat pesan tertulis yang diterima Ngopibareng.id Senin 28 Oktober 2019.
Dengan dasar itulah dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun, Gereja Katedral menyandingkan dua imam besar dari agama yang berbeda tersebut untuk menyampaikan pesan tentang nilai-nilai kebangsaan, yang relevan dengan Sumpah Pemuda.
Dalam memperingati hari besar tersebut, Gereja Katedral Jakarta juga mengadakan pagelaran seni tari, lagu serta VIDEO MAPPING “Hai Pemuda Pemudi Indonesia” disertai pesan kebangsaan dan renungan sejarah Sumpah Pemuda dengan Teater “Merah Putih benderaku."
Advertisement