Peringati Nuzulul Qur’an, Wapres Tekankan Moderasi Beragama
Bulan Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat suasana kekeluargaan dan persatuan di tengah keberagaman Bangsa Indonesia yang majemuk.
Ancaman perpecahan menjadi pemicu yang berpotensi memperkeruh kesatuan dan keutuhan bangsa. Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menekankan pentingnya moderasi beragama dan toleransi sebagai kunci dalam merawat kerukunan, khususnya dalam memperkokoh persaudaraan antar sesama.
“Moderasi dan toleransi beragama menjadi kunci terciptanya kerukunan,” ujar Wapres dalam sambutannya yang disampaikan melalui konferensi video pada acara Peringatan Nuzulul Qur’an, 17 Ramadan 1444 H.
Menurut wapres, dalam menjaga persatuan diperlukan pengelolaan moderasi beragama sebagai fondasi yang penting dalam membangun konsensus kesatuan bangsa.
“Manajemen moderasi beragama merupakan instrumen penting dalam mencegah konflik, membangun konsensus, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas wapres. “Kerukunan umat adalah fondasi bagi persatuan dan kedamaian bangsa kita,” imbuhnya.
Lebih jauh, wapres menambahkan seluruh upaya pemerintah bersama para pemangku kepentingan dan juga masyarakat dalam memajukan Indonesia dapat terwujud melalui adanya kerukunan dan kolaborasi yang terencana dengan baik.
“Seluruh program, rencana dan kerja kebaikan demi mewujudkan visi Indonesia Maju hanya dapat dieksekusi jika bangsa kita rukun dan bersatu,” ungkap wapres.
Pada acara dengan tema Momentum Merawat Kerukunan Umat ini, wapres menaruh harapan kepada masyarakat agar dapat terus meningkatkan kontribusi dalam menebar kedamaian antar sesama.
“Saya berharap umat Islam Indonesia dapat menjaga praktik kerukunan yang sudah baik ini, dan diharapkan berkontribusi lebih banyak lagi dalam mewujudkan dunia yang damai,” harapnya.
Menutup sambutannya, wapres mengucapkan selamat memperingati Nuzulul Qur’an dan mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan merawat kerukunan bersama. “Saya mengajak kita semua untuk tidak letih merawat kerukunan umat, dan berkarya demi Indonesia,” ajaknya.
“Selamat memperingati Nuzulul Qur’an. Selamat melanjutkan ibadah di bulan suci Ramadan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan bahwa komitmen bangsa dalam menjaga kerukunan merupakan sebuah hal yang wajib dan tidak dapat diganggu gugat.
“Kita agar terus berada di garis depan dalam merawat dan menjaga harmoni dalam keberagaman. Keberagaman telah memberikan bangsa Indonesia kekayaan yang amat mahal. Untuk itulah komitmen kita menjaga kerukunan adalah sesuatu yang wajib dan final,” ungkap Mahfud.