Ada yang Pakai Koteka, Simpatisan Papua Merdeka Gelar Aksi
Puluhan massa aksi yang mengatasnamakan mahasiswa Papua, gelar aksi peringatan hari deklarasi kemerdekaan West Papua. Aksi mereka gelar di depan Gedung Negara Grahadi, pada Selasa, 1 Desember 2020.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lokasi para peserta aksi mulai berdatangan pukul 10.00 WIB. Sebagian dari mereka terlihat mengenakan Koteka serta membawa bendera West Papua. Juru bicara massa aksi, Rudi Wonda mengatakan bahwa demonstrasi hari ini merupakan salah satu bentuk momentum untuk memperingati proses deklarasi kemerdekaan West Papua.
“Hari kemerdekaan bangsa Papua yang dirayakan melalui demonstrasi di seluruh Indonesia, bahkan di internasional, untuk merayakan proses deklarasi kemerdekaan Papua,” kata Rudi, salah satu anggota massa aksi.
Kata Rudi, massa juga ingin menyampaikan, sejak zaman Presiden Soekarno, Indonesia telah mengklaim tanah Papua untuk diambil sumber daya alamnya.
“Bagaimana rezim Soekarno datang atas dorongan imperialisme atau investasi kepentingan dan relasi PT. Freeport yang kemudian mengklaim bahwa tanah Papua itu bagian dari Indonesia,” ucapnya.
Setelah itu, lanjut Rudi, pemerintah Indonesia melakukan perjanjian dengan beberapa negara besar lain untuk membahas SDA. Namun, tanpa dihadiri perwakilan dari rakyat Papua.
“Jadi sesudah itu melalui neo agreement Indonesia, Belanda dan Amerika melakukan suatu perjanjian yang membahas soal hak-hak rakyat Papua, Tapi tak pernah melibatkan rakyat Papua,” jelasnya.
Oleh karena itu, Rudi mengungkapkan bahwa hari ini merupakan sebuah momentum agar warga sekitar mengingat hari deklarasi kemerdekaan West Papua dan menuntut pemerintah mengakuinya.
“Kami selalu menuntut untuk pengakuan, Negara Republik Indonesia harus mengakui bahwa rakyat Papua sudah merdeka tanggal 1 Desember 1991 dan segera berikan haknya,” tutupnya.