Ramah Lingkungan, Besek Gantikan Plastik Bungkus Daging Kurban
SMPN 3 Malang yang beralamat di Jalan Dr. Cipto No. 20, Kota Malang, Jawa Timur punya cara unik dalam merayakan Idul Adha. Selain berkurban hewan ternak, mereka juga menyisipkan pesan ramah lingkungan.
Peringatan Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah, yang jatuh pada hari ini, Minggu 11 Agustus 2019, dimanfaatkan oleh SMPN 3 Malang untuk menyampaikan pesan eco friendly atau ramah lingkungan, yakni membungkus daging kurban menggunakan kotak anyaman bambu atau besek.
Ketua panitia kurban SMPN 3, Rahman Helmy, mengungkapkan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk perhatian sekolah terhadap kelestarian lingkungan.
“Kita harus memperhatikan dan berasasakan lingkungan hidup kalau anyaman bambu itu kan bisa hancur, sedangkan tas kresek (kantong plastik) kan susah untuk didaur ulang,” tuturnya.
Helmy menuturkan meskipun tas kresek lebih praktis dan ekonomis daripada menggunakan anyaman bambu, namun ia memikirkan jangka panjangnya.
“Penggunaan tas kresek itu bisa merusak lingkungan karena susah didaur ulang, maka sesuai juga dengan sekolah kita yaitu program adiwiyata. Kita inisiatif menggunakan anyaman bambu,” terangnya.
Helmy juga mengatakan bahwa melalui cara ini pihak sekolah juga memberikan pembelajaran pada masyarakat bahwa anyaman bambu lebih ramah lingkungan daripada tas kresek.
“Untuk stoknya sendiri kita datangkan dari daerah Kepanjen, Malang. Kita juga diskusi untuk mempertimbangkan memakai daun pisang, tapi jauh itu di Batu dan juga kita harus terampil membungkusnya,” jelasnya.
Ada dua jenis ukuran anyaman bambu yang digunakan oleh SMPN 3 Malang untuk membungkus daging hewan kurban, yaitu ukuran besar dengan harga Rp 2.500 dan kecil harganya Rp 1.500.
“Kita prediksi untuk mendistribusikan sebanyak 750 bungkus daging kurban yang akan kita alokasikan ke sekitar warga di lingkungan sekolah, panti asuhan dan masing-masing warga di wilayah bapak atau ibu guru,” tutur Helmy
Dari 750 daging kurban yang akan didistrbusikan, total ada enam ekor sapi dan enam belas ekor kambing yang disembelih oleh SMPN 3 Malang. “Untuk tahun depan kita akan cari lagi agar lebih ramah lingkungan,” tutup Helmy.
Advertisement