Peringati HUT TNI, Pelindo III Tanam 300 Ribu Mangrove
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III turut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke 74, bersama-sama TNI saat melaksanakan penanaman 300.074 Mangrove secara serentak di 74 titik satuan TNI dari Sabang sampai Merauke dengan tema tema “Selamatkan Bumi Untuk Anak Cucu Kita.”
Dalam kegiatan tersebut, Pelindo III turut serta menanam sebanyak 51.900 bibit yang ditanam bersama TNI dan element masyarakat di Cilacap, Semarang, Benoa, Kupang, Lembar, Tanjung Wangi, dan Maumere.
Ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Romokalisari dan wilayah Pulau Galang tempat penanaman mangrove untuk kota Surabaya, Toto Heliyanto, Direktur Sumber Daya Manusia, Senin, 7 Oktober 2019 menuturkan bahwa Pelindo III menyambut positif program penanaman mangrove secara serentak yang dilakukan TNI dari Sabang sampai Merauke.
“Saya sangat bangga dapat langsung melakukan penanaman mangrove bersama TNI di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke berperan nyata menanam mangrove dimana kepedulian Pelindo III terhadap lingkungan adalah dengan menjaga ekosistem hutan mangrove di wilayah kerjanya.” Ujar Toto.
Selain itu, Komandan Koarmada II, Laksda TNI Heru Kusmanto, dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan tanam mangrove merupakan sebuah langkah awal bagi TNI bersama dengan BUMN Kepelabuhanan dan masyarakat sekitar untuk melestarikan lingkungan terutama di sekitar laut dan pantai.
Hadir pula Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil E. Dardak mengatakan, Jawa Timur memiliki 18.500 hektare hutan mangrove. Namun kerusakan yang terjadi mencapai 45 persen. Hutan mangrove rusak akibat penjarahan liar. Tak hanya penjarahan liar, Emil melanjutkan, kerusakan tersebut disebabkan antara lain adanya sejumlah kawasan hutan mangrove berubah menjadi pemukiman, industri dan tambak, illegal logging, hama/penyakit, pencemaran, dan praktek budidaya yang tidak berkelanjutan. Akibatnya luas hutan mengrove di Jawa Timur terus menyusut.
Sementara itu, lokasi penanaman mangrove lainnya seperti di Bali juga dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster yang tampak langsung ikut turun menanam bibit pohon mangrove di Pelabuhan Benoa, “Saya sangat mendukung program penghijauan semacam ini, karena pembangunan di pelabuhan Benoa pasti didukung jika turut memperhatikan kelestaraian lingkungan alam,” ujar Koster.
Hadirnya hutan mangrove sangat berperan penting dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil. Mengingat, kehadiran populasi pohon dan semak yang ada pada hutan mangrove tersebut dapat melindungi tepian pantai dari terjangan ombak langsung yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai. Selain itu, peran penting hutan mangrove lainnya yakni melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi dan abrasi.
Aksi penghijauan ini sebagai wujud sinergi antara TNI bersama dengan PT Pelindo III (Persero) dan masyarakat yang memberikan manfaat bagi lingkungan khususnya di sekitar wilayah laut dan pantai. Penanaman bibit mangrove merupakan bentuk nyata Pelindo III dalam perwujudan pelestarian lingkungan melalui penghijauan dan untuk keberlanjutan kehidupan anak cucu di masa yang akan datang.
Advertisement