HUT Bung Karno, PDIP Napak Tilas di Rumah Kelahiran dan Indekos
Memperingati Hari Ulang Tahun Presiden ke-1 RI Soekarno atau Bung Karno, pada 6 Juni 2020, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menggelar bakti sosial (baksos) di kediaman Bung Karno Jalan Peneleh Gang VII, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng Surabaya.
Baksos dilakukan dalam bentuk bagi-bagi sembako di dua tempat yang berkaitan erat dengan Bung Karno, yaitu di rumah yang menjadi tempat kelahirannya di Jalan Pandean Gang 4, dan indekosnya di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto dan belajar pergerakan dari pemimpin Serikat Islam di Jalan Peneleh Gang VII.
”Di tempat ini, Bung Karno dilahirkan, 6 Juni 1901, ketika fajar menyingsing. Sudah sejak Maret lalu, PDIP Surabaya terus bergotong royong di masa pendemi Covid-19. Kami membagi sembako, makanan-minuman sehat, masker, dan sebagainya. Dan terus berlanjut, termasuk hari ini kita lakukan di lingkungan yang berkaitan erat dengan sejarah Bung Karno,” ujar Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya, Budi Leksono.
Dalam pembagian sembako kali ini juga dihadiri jajaran wakil ketua DPC PDIP Surabaya lainnya, antara lain, Syukur Amaludin dan Wimbo Ernanto, serta Wakil Sekretaris Achmad Hidayat.
Hadir pula jajaran pengurus anak cabang (PAC) dan ranting PDIP Kecamatan Genteng. Sejumlah tokoh masyarakat juga hadir, mulai pemilik rumah kelahiran Bung Karno, Ibu Jamila; tokoh pemuda, dan RT/RW setempat.
Amaludin menambahkan, paket sembako tersebut merupakan hasil gotong royong DPC PDIP Surabaya dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya. Gotong royong itu adalah bagian dari aksi nyata para kader PDIP Surabaya untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
”Bung Karno adalah arek Suroboyo. Perjuangan beliau mengajarkan kita untuk terus bersemangat serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi masa sulit saat ini. Mari saling bantu agar kita bisa melewati pandemi Covid-19 dengan baik,” jelas Amaludin.
Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan Norma Yunita juga menambahkan, di Surabaya Bung Karno lahir dan menghabiskan masa remajanya. Bung Karno menimba ilmu, melahap berbagai buku dan pemikiran, serta terlibat dalam pergulatan intelektual di rumah indekos HOS Tjokroaminoto. Bung Karno juga melihat langsung bagaimana keseharian rakyat Surabaya.
”Semua itu membentuk pribadi Bung Karno hingga menjadi pemimpin besar yang visioner, yang meletakkan fondasi negara, dasar negara, yang mampu melampaui zamannya. Semangat itulah yang harus kita serap. Situasi saat ini tidak mudah, tapi tak ada guna kita menyerah. PDIP dan rakyat Surabaya akan terus bersama menghadapi semua tantangan,” kata Norma.