Peringati HUT ke-75 RI, Lapas Pasuruan Gelar Lomba Dorong Bambu
Ratusan warga binaan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas II B Pasuruan mengikuti Lomba Dorong Bambu yang digelar di halaman Tengah Lapas Pasuruan, kemarin sore.
Setiap peserta harus mendorong mundur lawan yang dihadapinya. Tentu saja, faktor fisik sangat menentukan dalam lomba ini. Siapa yang punya energi besar, pasti akan bisa mengalahkan lawan.
Bukan tanpa sebab. Bambu yang digunakan untuk lomba juga lumayan berat, yakni mencapai 50 kilogram dengan Panjang 12 meter.
Didik, salah satu warga binaan bahkan tak menghiraukan kulit telapak kakinya yang mengelupas, hanya untuk bisa membawa timnya memenangkan lomba tradisional ini.
"Ndak papa mas, yang penting bisa menang, meski gak jadi juara," katanya. Blok AI (Anggrek I) yang berhasil menjadi juara dalam lomba dorong bambu ini.
Kepala Lapas Pasuruan, Wahyu Indarto mengatakan, untuk juara I mendapatkan hadiah berupa e-cash dalam bentuk tabungan senilai Rp300 ribu plus hadiah lain seperti gula, teh, kopi dan alat-alat kebersihan.
Khusus untuk hadiah non tunai tersebut bisa langsung dipergunakan untuk kebutuhan para warga binaan di kamar hunian.
"Selain uang cash dalam bentuk tabungan, kami juga beri hadiah berupa gula, teh dan kopi yang langsung bisa diminum. Serta alat kebersihan seperti sapu, kain pel, handuk dan sejenisnya," katanya.
Katanya, gelaran lomba dorong bambu sengaja digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 75 serta memupuk rasa persaudaraan antar warga binaan.
"Karena bulan ini bersamaan dengan kemerdekaan negara kita, makanya kita gelar lomba yang seru dan bisa membuat warga binaan senang," katanya.
Selain dorong bambu, Lapas Pasuruan juga menggelar beberapa lomba lain seperti tarik tambang, memasukkan paku ke dalam botol, futsal memakai daster, dan lomba bola volley dengan net yang ditutup. Seluruh lomba tersebut sudah selesai dilaksanakan terlebih dulu.