Peringati HPN, Presiden Janjikan 5.000 Dosis Vaksin ke Awak Media
Prosiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengalokasikan 5.000 dosis vaksin Covid-19 untuk pekerja media. Dia yakin para pekerja media ada yang bersedia disuntik vaksin Covid-19 demi melindungi kesehatannya di tengah pandemi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada peringatan Hari Pers Nasional yang digelar secara tatap muka dan daring di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Februari 2021.
"Saya sudah bisik-bisik dengan Prof Nuh (Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh), bahwa untuk (tahap) awal di akhir Februari hingga awal Maret nanti awak media sudah kita siapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa divaksi," kata Jokowi.
Menurut Kepala Negara, Ini kalau dari Bio Farma 12 juta begitu keluar akan diberikan ke awak media 5.000 dosis. Presiden memahami insan pers Indonesia saat ini tengah menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Selain vaksin Covid-19, 'kado' lainnya yang akan diberikan Jokowi adalah meringankan beban para wartawan dengan membebaskan pajak penghasilan karyawan atau PPh 21 hingga Juni 2021.
"Saya tahu industri pers sebagaimana sektor swasta yang lain sedang menghadapi juga masalah perusahaannya, masalah keuangannya yang juga tidak mudah, seperti tadi disampaikan oleh ketua PWI. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk meringankan beban industri media PPH 21 bagi awak media telah dimasukkan dalam daftar pajak yang ditanggung oleh pemerintah, artinya pajak dibayar oleh pemerintah dan ini berlaku sampai Juni 2021," tuturnya.
Jokowi pun meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengawal kebijakan ini. Selain itu, untuk membebaskan industri media dari PPh Badan hingga Juni 2021 mendatang.
"Tolong ini nanti diikuti dan dikawal dengan Menteri Keuangan. Juga untuk industri media dilakukan pengurangan PPH badan, kemudian pembebasan PPH 22 impor dan percepatan restitusi dan insentif ini juga berlaku sampai Juni 2021," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan industri media juga akan mendapatkan pembebasan abonemen listrik. Dia melanjutkan, keringanan dan bantuan yang diberikan pada industri media dan awak media tersebut memang tidak seberapa, namun dia berharap hal itu dapat membantu.
"Saya tahu perlu saya sampaikan beban fiskal pemerintah juga berada pada posisi yang sangat berat, selain serta untuk menangani permasalahan kesehatan, juga berat dalam menggerakkan perekonomian tatkala sektor swasta mengalami perlambatan yang signifikan," ujarnya.
Salah satu belanja besar yang dibelanjakan pemerintah adalah vaksin (Covid-19) untuk vaksinasi. Dan saat ini pemerintah sedang bekerja keras untuk memperoleh vaksin," ujar Jokowi.
Dalam pidatonya presiden mengapresiasi peran insan pers yang membantu pemerintah mengedukasi penerapan protokol kesehatan. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Insan pers karena membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan tepat," ujarnya.