Peringati Hari Stroke Sedunia, Kortex Bagikan Tips Hindari Stroke
Stroke merupakan penyakit gangguan pada pembuluh darah otak yang sifatnya mendadak. Di Indonesia, stroke menepati urutan kedua penyebab kematian terbanyak.
Melihat kondisi ini, bertepatan dengan peringatan Hari World Stroke Day pada tanggal 29 Oktober mendatang. Kortex bersama UNESA mengadakan Hybrid Webinar sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan derajat aktivitas fisik agar terhindar dari stroke.
Dalam paparannya, senior doctor Kortex, dr Gigih Pramono, Sp.BS mengatakan, penyakit stroke sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, faktor risiko stroke pun juga dipengaruhi gaya hidup, seperti hipertensi, diabetes dan lainnya.
"Sebagai langkah pencegahan stroke, tentunya harus memperbaiki pola hidup kita. Aktivitas fisik dan olahraga harus menjadi kebutuhan kita, bukan suatu kewajiban lagi. Dengan aktivitas fisik dan olahraga kita akan lebih mudah sehat dan imunitas akan meningkat," kata dr Gigih, Kamis, 21 Oktober 2021.
Selain itu, langkah pencegahan lainnya adalah dengan melakukan medical check-up. Jangan pernah meremehkan keluhan yang muncul.
"Meskipun tidak sakit, bila ada keluhan segera lakukan check-up. Medical check-up bisa dilakukan minimal 6 bulan sekali sebagai langkah pencegahan," ungkapnya.
Ia menambahkan, ketika berbicara mengenai stroke, sebenarnya kita berbicara mengenai kesehatan secara holistic dan comprehensive.
"Diperlukan setidaknya dua hal penting untuk mencapai kesehatan yang holistic.
Yaitu tulang belakang yang sehat dan sirkulasi darah yang sehat pula. Jika kita ingin hidup sehat, maka yang terbaik adalah melakukan olahraga," jelasnya.
Dokter Gigih menuturkan, WHO menganjurkan setidaknya seseorang memiliki waktu 150 menit dalam satu minggu dan membakar 300 kalori dalam sekali olahraga. WHO juga menyarankan apapun olahraganya harus disertai dengan olahraga cardio yang bersifat endurance, seperti jalan kaki, lari dan bersepeda.
Dalam kesempatan ini, Kortex dan UNESA melakukan penandatangganan MoU untuk meningkatkan kualitas kesehatan civitas akademik. Tujuannya meningkatkan kesehatan dari pengobatan hingga rehabilitasi.
"Kita akan lakukan kerja sama untuk meningkatkan kesehatan secara promotive, yaitu webinar kesehatan dan tanya jawab satu bulan sekali, dan juga preventive, yakni screening lab maupun radiologis untuk mengetahui status kesehatan saat ini," papar Direktur Utama Kortex, dr Agus C. Anab, Sp.BS.
Lebih lanjut, apabila ditemukan penyakit, pihaknya akan memberikan fasilitas membership card yang bisa digunakan untuk telekonsultasi dan konsultasi.
Advertisement