Ubaya Bagikan Bibit Sayuran ke Warga Kalirungkut
Universitas Surabaya (Ubaya) membagikan starter kit berkebun kepada warga RW 7 Mejoyo, Kalirungkut, Surabaya.
Gerakan membagikan tanaman untuk mendorong gerakan menanam mandiri ini, digawangi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Ubaya.
Rizal Ahmad Ramadhanny, S.P., salah satu tim Pusdakota Ubaya mengatakan, terciptanya budaya menanan secara mendiri pada masyarakat ini, secara langsung dan tidak langsung dapat membantu ekonomi warga.
"Dengan aktivitas budidaya ini, hasil dari tanaman tersebut dapat dinikmati masyarakat. Secara otomatis akan mengurangi uang belanja untuk kebutuhan sayur," kata Rizal ditemui lokasi acara, Kamis, 15 Oktober 2020.
Rizal menambahkan, aktivitas menanam ini juga menjadi alternatif menghilangkan rasa bosan selama work from home. Beragam manfaat dapat diambil dari kegiatan berkebun.
"Kebiasaan ini dapat memberikan dampak keberlanjutan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi seperti ini,” kata Rizal.
Salah satu warga RW 7 Mejoyo, Kalirungkut. Anis Choiroti menceritakan, pembagian bibit tanaman dan alat tanam ini akan membantu aktivitas budidaya tanaman yang sedang digalakkan.
"Inginnya bibit-bibit yang dibagikan bisa ditanam dan dibudayakan untuk digunakan warga atau paling tidak bisa mengisi kas RT," kata Ketua RT 04, RW 07 Mejoyo, Kalirungkut.
Menurut wanita 44 tahun ini, budidaya tanaman sudah dilakukan oleh warga sejak 2018 lalu. Saat ini hampir 70 persen warganya sudah mulai sadar untuk menanam sayur.
Ada 5 jenis bibit tanaman yang dibagikan antara lain, kangkung, pagoda, sawi daging, bayam dan daun bawang.