Peringati Hari Jadi, Pasuruan Gelar Lomba Menghias Tumpeng
Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke 47 sekaligus Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1090, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan menggelar Lomba Menghias Tumpeng Nasi Kuning dan Lomba Paduan Suara.
Kedua lomba tersebut dilaksanakan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis, 19 September 2019 pagi, dan dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf. Tak ketinggalan pula, Wakil Ketua I, Ny Nanik Asnawati dan Wakil Ketua II, Ny Karyawati.
Lomba paduan suara diikuti oleh 24 peserta yang anggotanya berasal dari anggota TP PKK Kecamatan dan desa se-Kabupaten Pasuruan. Mereka diwajibkan menyanyikan Mars PKK sebagai lagu wajib, serta 1 lagu perjuangan yang bebas dipilih oleh peserta.
Ketua Panitia, Anang Saiful Wijaya mengatakan, untuk lomba paduan suara setiap peserta akan dinilai dari beberapa kriteria. Seperti harmonisasi suara, penampilan, ekpresi wajah dan penghayatan. Untuk menilai hal tersebut, beberapa dewan juri telah dipilih, baik dari TP PKK, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, serta dari Juanda Surabaya.
"Yang jadi dirijen wajib dari masing-masing Ketua TP PKK Kecamatan atau TP PKK Desa. Karena disini ada dua lomba yang dijadikan satu," katanya.
Begitu pula untuk lomba menghias tumpeng, pesertanya adalah Ketua TP PKK Kecamatan yang didampingi oleh anggotanya. Setiap peserta akan dinilai dari beberapa unsur. Yakni cita rasa, penampilan, kebersihan, kreatifitas dan kedisplinan.
Agung Mariyono selaku salah satu juri menjelaskan, bahwa setiap peserta dilarang mendekor tumpeng dari rumah, lantaran hal tersebut akan langsung mengurangi penilaian lomba.
"Tadi saya lihat ada satu dua peserta yang daun pisangnya dihias dari rumah, jadi tinggal masaknya di sini. Itu mengurangi penilaian. Tapi secara keseluruhan, semua peserta siap dan semangat lomba," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf dalam sambutannya menegaskan, tujuan diadakannya Lomba Paduan Suara dengan lagu wajib Mars PKK adalah mensosialisasikan program PKK kepada Kader PKK sampai tingkat dasa wisma.
Serta dapat memahami makna lirik lagu Mars PKK, sehingga dapat dijadikan sebagai gaya hidup bermasyarakat di wilayah kecamatan sampai desa. Begitu pula dengan lagu nasional, tak lain untuk menumbuhkan jiwa dan rasa nasionalisme kebangsaan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
"Kita ingin mendorong dan memotivasi para kader PKK agar dapat meningkatkan partisipasinya dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada keluarga dan masyarakat. Sebagaimana tercantum dalam 10 Program Pokok PKK," katanya.
Lebih lanjut Lulis menambahkan, digelarnya lomba tumpeng adalah sebagai bentuk penerapan pengetahuan dalam masalah gizi makanan yang baik dikonsumsi. Ia berharap, setiap peserta dapat mengembangkan kreatifitasnya dalam menyajikan menu makanan, serta memadukan antara nasi dan lauk yang beragam, bergizi, sehat dan aman (B2SA).
"Bukan hanya enak dimakan, tapi juga harus sehat dan bergizi. Semoga melalui kegiatan ini, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan kader PKK pada khususnya," katanya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)