Peringati Hari Jadi, Bupati Pasuruan Kobarkan Cegah Covid-19
Berbeda dengan tahun lalu, upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan tahun ini dilaksanakan lebih sederhana dan tak ditonton masyarakat luas.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan mengenakan Baju Isyana yang merupakan pakaian khas Kabupaten Pasuruan. Begitu pula dengan Wakil Bupati Pasuruan dan seluruh anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) lainnya, juga memakai pakaian yang sama.
Sedangkan upacara sendiri dipimpin oleh Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati. Jumlah peserta upacara jauh lebih sedikit bila dibanding jumlah peserta upacara pada tahun lalu.
Dalam sambutannya, Bupati Irsyad mengatakan, dengan semangat Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1091 kita wujudkan keluarga berdaya lawan Covid 19. Ini harus dijadikan motivasi seluruh keluarga di Kabupaten Pasuruan agar sama-sama kuat dan tangguh dalam menghadapi Virus Corona.
"Semangat yang terus membara harus kita kobarkan dalam mencegah penyebaran covid 19 dengan langkah-langkah efektif dan efisien. Yang lebih penting mengetahui apa itu virus covid-19, gejala-gejala yang ditimbulkan, bagaimana mengantisipasinya dan yang terakhir mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil, jika sudah terkena dampak," katanya.
Katanya, Pemkab Pasuruan tak pernah berhenti untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19. Utamanya 5M, yakni memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, meningkatkan imun tubuh dan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT.
"Di tengah merebaknya virus corona ini, saya minta kepada masyarakat untuk tidak panik, melainkan selalu lakukan penerapan protokol kesehatan dan hidup sehat dengan cara memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak aman, mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir, meningkatkan imun tubuh dengan cara berolah raga seraya melaksanakan pola hidup teratur dan yang paling bertuah adalah memanjatkan doa kepada tuhan yang maha esa sebagai upaya kita untuk selalu diberikan kesehatan dijauhkan dari segala macam bahaya," katanya.
Lebih lanjut, Irsyad menegaskan, Jargon Kebal Covid-19 (keluarga berdaya melawan covid) merupakan salah satu gagasan untuk mengendalikan dampak lanjutan ekonomi di era new normal. Spirit implementasinya adalah berbasis keluarga dan menjadi bagian terkecil dan motor penggerak berbagai aspek kehidupan. Mulai berdaya literasi, mitigasi, kesehatan lingkungan, pendidikan, spiritual, wirausaha hingga berdaya secara ekonomi dan sosial.
Sementara dalam pelaksanaannya, Kebal Covid 19 di dukung oleh organisasi perangkat daerah (OPD). Mulai dari Disperindag, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dispendik serta Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan.
"Saya tekankan, paket inovasi tersebut harus saling bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa jargon bupati yang telah dilaksanakan. Seperti Rumahku Surgaku, Wak Muqidin, Satriya Emas, Perwira Keluarga, Gerakan Yuk Nonggo dan Pelasan. Tak hanya itu, tapi juga melalui penguatan pendidikan berbasis keluarga dan pelatihan karakter berbasis keluarga, serta memberdayakan ekonomi masyarakat, penguatan UKM untuk mendukung kebangkitan kembali perekonomian melalui beberapa sector, itu yang harus sama-sama jalan," kata Irsyad.
Di akhir acara, Bupati Irsyad memberikan penghargaan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) kepada OPD di Lingkup Pemkab Pasuruan.