Peringati Hari HAM, BEM se-Malang Raya Tuntut Penegakkan HAM
Puluhan massa bergerak melakukan aksi di depan Balai Kota Malang, untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia pada Selasa 10 Desember 2019. Mereka terdiri dari mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Malang Raya.
Koordinator lapangan (korlap) aksi, Mahmud mengatakan ada banyak kasus kekerasan HAM yang masih belum tuntas diusut oleh pemerintah. Oleh sebab itu mereka menuntut kejelasan pengusutan sejumlah kasus tersebut.
"Mulai dari era Orde Baru sampai era reformasi saat ini. Seperti kasus Marsinah, Munir sampai Novel Baswedan, perkembangan kasusnya tidak pernah jelas. Pengusutan kasusnya pun kami tidak ketahui," tutur mahasiswa Universitas Merdeka Malang tersebut pada Selasa, 10 Desember 2019.
Maka dari itu, kata Mahmud, pihaknya sangat menolak keras impunitas terhadap oknum pelaku pelanggar HAM berat.
"Atas hal itu kami mendesak presiden untuk memerintahkan kejaksaan agung untuk mengusut para pelanggar HAM sesuai dengan rekomendasi Komnas HAM," tuturnya.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan agar pengusutan kasus pelanggaran HAM diusut tuntas, menurut Mahmud salah satunya melalui revisi perundangan-undangan.
"Seperti mendesak DPR-RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, mengenai perluasan kewenangan Komnas HAMagar dapat menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM sampai kepada proses judicial," terangnya.
Selain itu jelas Mahmud, langkah yang dapat dilakukan yaitu mendesak Presiden dan DPR-RI untuk membentuk Komisi Kebenaran Rekonsiliasi (KKR).
"Komisi ini berfungsi agar dapat mengungkap pelanggaran atas HAM berat serta bisa melakukan rekonsiliasi," jelasnya.
Sementara itu, Lita, mahasiswi Universitas Widya Karya, Kota Malang, mengatakan rela dalam peringatan HAM tahun ini. Ia menuntut kepada pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap aktivis pejuang HAM.
"Intinya bebaskan aktivis HAM tanpa syarat dan stop kriminalisasi mahasiswa dan masyarakat sipil," tutupnya.
Dalam aksi tersebut beberapa banner dibentangkan terkait dengan peringatan Hari HAM Sedunia yang jatuh pada Selasa, 9 September 2019, hari ini.
Salah satu banner tersebut bertuliskan usut tuntas kasus pembunuhan aktivis HAM yang merujuk pada tewasnya aktivis saat aksi menolak RUU KPK beberapa waktu lalu.