Peringati Bulan Bahasa, Siswa SMAN 16 Surabaya Lakukan Orasi
Puluhan siswa SMAN 16 Surabaya terlihat mengenakan beragam pakaian adat. Tak hanya itu saja, dengan suara yang lantang mereka secara bergantian melakukan orasi serta membacakan puisi di halaman sekolah.
Kegiatan itu mereka lakukan dalam rangka merayakan hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2018, serta memperingati Bulan Bahasa.
"Sekarang ini momennya sumpah pemuda yang di dalamnya menjunjung tinggi bahasa nusantara. Nah kegiatan ini kita lakukan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda serta Bulan Bahasa," ungkap Ketua Literasi SMAN 16 Surabaya, Kuzaeni pada Senin, 29 Oktober 2018.
Dalam kegiatan kali ini, Zaeni menjelaskan para siswa harus membuat suatu karya yang kemudian akan dilombakan. Bahkan kumpulan karya siswa ini nantinya akan dijadikan sebuah buku.
"Nantinya kita akan cetak buku ISBN dari hasil karya puisi anak-anak. Jadi setiap anak mempunyai buku satu persatu," jelasnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Zaeni berharap para siswa dapat memaknai bulan bahasa yang mempunyai benteng kuat terhadap bahasa pergaulan dengan tetap memahami dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kepala Sekolah SMAN 16 Surabaya, RA Roosdiantini berharap agar para siswa dapat terus berkarya dan mempunyai jiwa NKRI harga mati.
"Kalau tidak kita mulai dari sekarang, ini bisa dikhawatirkan. Jadi bela negara ini haruus kuat dimiliki anak-anak," pungkasnya.
Resti Ananda, salah satu siswa, mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat. Apalagi, anak muda sekarang sudah jarang menggunakan bahasa Indonesia.
"Kalau saya melihat realitasnya, bahasa kita berbeda dibandingkan dengan bahasa asing. Bahasa kita sarat akan makna, sarat akan pesan, adat dan pengertian," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Muhammad Nizar Maulana, kegiatan ini sangat penting sekali untuk mengingat perjuangan generasi muda zaman dahulu.
"Dan ini waktunya kita untuk meneruskan perjuangan mereka dengan sebuah pemaknaan bahasa dan pembangunan bangsa. Karena kita merupakan generasi penerus bangsa," kata Nizar. (amm)