Gapura Cinta Negeri, Cara Unik Polres dan Polresta Malang
Polres dan Polres Kota (Polresta) Malang punya cara tersendiri dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Untuk Polres Malang mereka punya cara unik dalam memperingati momentum kemerdekaan RI yang jatuh pada Sabtu 17 Agustus 2019, hari ini.
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah menuturkan jajaran Polres Malang seluruhnya membuat dan memasang gapura bertema kemerdekaan RI di Kantor Satpas dan Samsat Polres Malang.
“Pembangunan gapura cinta negeri di kantor Polres Malang. Mengusung tema kebersamaan dalam berjuang merebut kekuasaan belanda di Hotel Yamato," ungkapnya.
Selain itu Ainun mengatakan, dari jajaran personel Polres Malang menggunakan pakaian pejuang dari banyak tokoh nasional dan tokoh heroik seperti spiderman sembari melaksanakan pelayanan.
“Mulai dari membantu penyeberangan jalan, cek fisik, pada loket-loket pelayanan.Tak lain dari tokoh-tokoh tersebut adalah anggota Sat Lantas Polres Malang,” tuturnya.
Ainun melanjutkan hal itu merupakan dalam rangka memupuk nasionalisme dan rasa cinta tanah air, sebagai tindak lanjut dari perintah Kapolda Jatim.
Sedangkan untuk Polresta Malang, mereka memperingati Hari Kemerdekaan ke-74 RI dengan melaksanakan upacara di markas Polresta Malang.
Kabag Humas Polresta Malang, Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, mengatakan pada acara tersebut Kapolresta Malang, AKBP Asfuri, menyampaikan amanat dari Kapolri, Jendral Tito Karnavian.
“Pada intinya dalam amanat tersebut, Kapolri Jendral Tito Karnavian, menyampaikan agar menjadikan momentum kemerdekaan RI ini bagi anggota polri untuk melaksanakan pengabdian dan pengorbanan bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ucapnya.
Marhaeni menjelaskan hal yang ditekankan dalam peringatan kemerdekaan RI ke-74 hari ini adalah mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Menurutnya hal tersebut merupakan implementasi agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN 2020-2024).
“Dengan meningkatkan sumber daya manusia yang berkulitas dan berdaya saing. Selanjutnya, itu menjadi pedoman seluruh aturan dan ketentuan yang berlaku. Serta hindari perbuatan yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tutupnya.
Advertisement