Peringatan HSN di Lamongan Beragam. Mulai Siswa Lepas Balon Harapan hingga Undang Paslon Pilkada
Hari Santri Nasional (HSN) di Lamongan diperingati secara beragam. Tidak hanya lembaga pendidikan umum atau pondok pesantren. Kantor pemerintahan beserta jajaran juga turut memeriahkannya.
Seperti di lingkungan Pemkab Lamongan. Semua ASN, pria bersarung dan wanita berbusana gamis warna putih.Ini juga berlaku bagi guru dan siswa di semua sekolah termasuk lembaga BUMD.
Tidak heran, jika kantor pemkab dan lainnya terkesan bak pondok pesantren. 'Setiap hari pakai sarung begini sebenarnya ya nyaman juga ya," tutur seorang pejabat penting di jajaran Pemkab Lamongan.
Adapun di sekolah lebih beragam lagi dalam memperingati hari santri. Ada pawai ta'aruf dan sebagainya. Bahkan, MAN 1 Lamongan memperingati dengan cara unik.
Selepas apel HSN, ribuan siswa melepas balon ke udara yang diembel-embeli kertas bertuliskan harapan. Selain harapannya sendiri, ternyata juga harapan kepada pemerintahan baru, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Momen Hari Santri merupakan momen menyegarkan dunia pendidikan, khususnya bagi siswa dalam memperjuangkan masa depannya kelak," kata Kepala Sekolah MAN 1 Lamongan, Nur Endah, Selasa 22 Oktober 2024.
Sementara Ponpes Al Munawaroh, Kecamatan Kembangbahu justru mengundang salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati peserta Pilkada Lamongan 2024. Yaitu, paslon nomor urut 2, Calon Bupati Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara.
Bahkan, calon bupati (cabup) petahana itu didapuk sebagai pembina upacara. Semua peserta upacara semua berpakaian santri. Termasuk Pak Yes, sapaan akrab Yuhronur Efendi, juga mengenakan sarung dan baju koko warna putih.
Pada kesempatan itu Yuhronur Efendi menyampaikan jasa dan peran santri dalam sejarah di masa perjuangan kemerdekaan. Pada masa itu, santri memiliki pengaruh besar terhadap lahirnya kemerdekaan Republik Indonesia.
Disebutkan juga, bahwa santri adalah agen perubahan yang mempunyai peran untuk berjihad membangun bangsa. Salah satunya dengan belajar berbagai ilmu pengetahuan, serta mempraktikkan nilai-nilai keIslaman.
"Harapannya, para santri ini juga bisa melanjutkan pembangunan Lamongan menuju kejayaan," tandasnya.
Advertisement