Peringatan Hari Buruh, Hindari Titik Kemacetan di Surabaya
Polisi mengimbau agar masyarakat tidak melewati beberapa jalan di Surabaya pada Senin, 1 Mei 2023. Hal tersebut untuk menghindari kemacetan karena imbas dari demo buruh.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman telah mengerahkan 111 anggotanya yang bertugas untuk melakukan pengalihan arus, serta pengamanan para massa buruh. "Secara umum Polrestabes Surabaya didukung satuan samping mengerahkan kurang lebih 3.200 personel, anggota Lantas 111," kata Arif, kepada media.
Arif mengatakan, pengaman sudah dilakukan sejak di Bundaran Waru. Sebab, lokasi tersebut menjadi titik kumpul massa buruh yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur (Jatim).
"Kami jaga supaya peserta unjuk rasa yang melaksanakan Hari Buruh, hanya mengambil jalur Frontage Ahmad Yani, sehingga tidak mengganggu jalur utama Ahmad Yani," jelasnya.
Dengan demikian, kata Arif, massa buruh diperkirakan akan lama berada di sekitar Bundaran Waru. Oleh karena itu, wilayah tersebut berkemungkinan terjadi kepadatan pengendara.
"Untuk yang bukan peserta unjuk rasa kami masukkan ke Jalan Ahmad Yani, peserta unjuk rasa dari serikat dan federasi buruh kami ke jalur frontage," ucapnya.
Arif sendiri telah berkoordinasi dengan Polres Sidoarjo, untuk mengurangi kepadatan pengendara tersebut. Yakni dengan turut melakukan pengalihan arus lalu lintas ke arah Surabaya.
"Arus lalu lintas dari Sidoarjo yang mengerah ke Bundaran Waru, dari bawah (jembatan) layang Waru sudah dalihkan ke Bungurasih. Kemudian dari Medaeng masuk ke Masjid Al Akbar," ujar dia.
Lebih lanjut, massa buruh yang menggelar May Day kemungkinan bakal melewati kawasan tengah kota Surabaya, yakni Jalan A. Yani, Jalan Tunjungan, dan berakhir di Jalan Pahlawan.
"Lakukan kanalisasi (pengaman) peserta unjuk rasa dari Jalan Ahmad Yani berlanjut ke Jalan Darmo, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Blauran, sampai Jalan pahlawan agar bisa termanajemen dengan baik," tutupnya.