Peringatan Hari Batik Jangan Hanya Seremonial Belaka
Presiden Joko Widodo kembali menggaungkan gerakan memakai dan melestarikan batik. Harapannya, dapat mendorong masyarakat lebih mencintai batik, tidak hanya bersifat seremonial. Mengingat batik merupakan peninggalan budaya asli Indonesia.
Harapan itu dilontarkan beberapa pedagang batik di pusat grosir Tanah Abang maupun Thamrin City Jakarta Pusat, yang dihubungi Ngopibareng.id, Senin, 2 Oktober 2023.
Harapan itu dianggap penting untuk disampaikan kepada pemerintah sebagai bentuk keprihatinan pedagang pakaian jadi, terutama batik, terkait merosotnya omset penjualan mereka dalam dua bulan terakhir.
Sebab itu, para pedagang batik menyambut gembira pagelaran Istana Berbatik yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023 dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, Senin 2 Oktober 2023.
Pedagang di pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu mengatakan omset penjualan mereka merosot cukup tajam, hingga 60 persen.
"Saya tidak mengerti, bisa seperti ini barang-barangnya numpuk, order jarang masuk," ujar Dian, salah seorang pedagang batik di Pasar Tanah Abang.
Dian lebih banyak memasarkan batik pekalongan. Harganya berkisar Rp100 ribu sampai Rp350 ribu, rata-rata batik printing. Ia tidak menjual batik tulis, sebab harganya cukup tinggi.
"Kalau batik tulis tempatnya tertentu, tidak obrokan seperti ini, dan harganya jutaan," ujar Dian.
Dia menyebut toko-toko di tempatnya berjualan banyak yang tutup sementara, bahkan ada yang terpaksa menjual tokonya, dam memindahkan usahanya di tempat lain.
Keluhan yang sama juga disampaikan penjual pakaian jadi di Thamrin City bernama Cintia. Biasanya orang yang berbelanja di tokonya kodian. Sekarang sepi.
"Saya senang kalau presiden atau menteri datang ke Thamrin Cinty melihat langsung keadaan kami," kata Cintia. Kondisi pasar yang tidak baik-baik saja dikatakan sejak satu sampai dua bulan terakhir.
Jokowi Ajak Lestarikan Batik
Presiden Jokowi sebelumnya mengajak masyarakat di seluruh Tanah Air untuk ikut serta melestarikan dan mengembangkan seni budaya yang dimiliki Indonesia, yakni batik.
"Saya mengajak masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kebanggaan pada kekayaan seni dan budaya Indonesia serta aktif melestarikan dan mengembangkannya," ujar Presiden.
Presiden juga mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus bangga memiliki batik sebagai salah satu karya seni dan warisan budaya tak benda. Menurut Presiden, batik memiliki simbol, teknik, hingga budaya yang mencerminkan Indonesia.
"Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki batik yang bukan hanya sebagai karya seni biasa, tetapi merupakan warisan budaya tak benda dunia dengan simbolisme, teknik, dan budaya yang sangat melekat dengan Indonesia," ucap Presiden.
Dalam pagelaran Istana Berbatik kali ini, semua tamu undangan yang hadir mengenakan pakaian batik dengan beragam motif dan corak dari berbagai daerah di Tanah Air.
Presiden Jokowi diketahui mengenakan batik parang barong seling kembang udan riris. Sedangkan Ibu Iriana tampak mengenakan atasan batik motif truntum yang dipadukan dengan bawahan batik motif parang.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wury Ma'ruf Amin, para ketua lembaga negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para duta besar negara sahabat, para gubernur, hingga para peggiat seni di Tanah Air.