Peringatan Hari AIDS Dibubarkan, Penyelenggaranya 'Berbau' Ganja
Setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Berbagai organisasi pun, biasanya mengkampanyekan bahaya HIV/ AIDS. Termasuk beberapa organisasi masyarakat yang ada di Jawa Timur.
Peringatan sekaligus kampanye Hari AIDS Sedunia di Surabaya, tadi pagi juga diperingati. Salah satunya, diselenggarakan oleh dua organisasi. Namanya Lingkar Ganja Nusantara Region Surabaya dan Gresik Legalisasi Ganja. Dua organisasi ini menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia di Car Free Day (CFD), Jalan Raya Darmo. Temanya 'Melingkar Bersama ODHA'.
Acara dimulai sekitar pukul 06.00 WIB. Ada sekitar 100 massa dari dua organisasi tersebut berkumpul dan membagikan selebaran. Namun, di tengah acara sempat terjadi ketegangan antara massa dengan salah satu warga yang sedang berolahraga di CFD tersebut.
Warga yang enggan menyebutkan namanya tersebut tidak terima ada acara yang berbau narkotika di CFD. Apalagi dua organisasi ini memakai nama ganja. Warga tersebut bahkan memanggl Satpol PP untuk membubarkan massa dari dua organisasi tersebut.
"Sudah bubarkan saja, saya panggil BNN ini pasti ketangkep semua karena ganja-ganja ini," ucap lelaki yang tampak emosional di dalam video yang diterima oleh reporter ngopibareng.id.
Saat diajak untuk berdiskusi, lelaki berbaju putih tersebut menolak dan kekeuh ganja dilarang di Indonesia. Ia tetap meminta Satpol PP yang berjaga untuk membuyarkan acara tersebut.
Sementara, Rudi 'Sinyo' Wedhasmara selaku pengacara serta penasihat hukum terhadap dua organisasi tersebut mengatakan bahwa acara awalnya berjalan dengan baik dan lancar.
"Jam 6 sudah dimulai teater musikal dan lain-lain. Saat jam 8 masuk orasi dari perwakilan organisasi, ada warga bawa Satpol PP dan ingin membubarkan karena tidak setuju dengan acara ini," ucap Sinyo kepada ngopibareng.id.
Sinyo membeberkan, jika panitia acara hanya meminta izin kepada pihak kepolisian dan tidak ke dinas pertamanan karena CFD ada di bawah naungan dinas tersebut.
"Meski ada penolakan, intinya pesan sudah cukup tersampaikan. meski cukup kecewa ada kejadian chaos tersebut dengan dalih izin. Nah, kalo semua yang di Car Free Day (CFD) izin, saya yakin mayoritas acara di sini semuanya tanpa izin berkegiatan di CFD tersebut. Ini sangat diskriminasi," tegasnya.
"Meski sempat chaos, acara tetap dilanjutkan dengan diskusi group melingkar membahas tentang manfaat ganja dalam dunia medis," pungkasnya.