Peringatan 1 Muharram, Khofifah: Momen Kebangkitan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peringatan 1 muharram atau Tahun Baru Islam 1444 H menjadi momentum masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
Dalam momen ini, ia berpesan agar masyarakat dapat berintrospeksi diri agar dapat lebih baik ke depannya.
"Tahun baru, semangatnya juga harus baru. Tinggalkan yang buruk yang kurang baik dan tidak produktif dan terus perbaiki diri. Jangan sampai tidak ada perubahan berarti," ungkap Khofifah, Jumat 29 Juli 2022 malam.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sendiri telah menggaungkan tagline Optimis Jatim Bangkit yang bermakna percaya diri dapat kembali bangkit dari keterpurukan.
Dalam Alquran surat Al Insyirah, tambah Khofifah, terdapat ayat yang memiliki arti "sesungguhnya setelah ada kesulitan akan ada kemudahan".
"Ayat ini diulang dua kali sebagai bagian dari bangunan optimisme yang kita bisa lakukan, bahwa setelah kesulitan ini insya Allah akan ada kemudahan. Semua sektor mulai dari sektor ekonomi, sektor pendidikan, sektor budaya, sektor pariwisata, sektor kesehatan dan semuanya, mudah-mudahan akan terus membaik," tutur mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu.
Menurut Khofifah, semangat baru ini harus dilipatgandakan mengingat Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H berdekatan dengan bulan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga berpesan kepada umat Islam untuk terus meneguhkan ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah basyariah. Termasuk, meminta masyarakat Jatim untuk meningkatkan sikap moderasi beragama, toleransi, inklusifitas dan ta’awun atau tolong menolong sesama warga bangsa.
"Saya berharap sebagai muslim, kita semua dapat mengambil pelajaran dari perjuangan Nabi Muhammad SAW. semasa hijrah dari Makkah ke Madinah yang telah membuat Islam berkembang pesat, menyebar luas ke seluruh dunia seperti saat ini," pungkasnya.
Advertisement