Periksa Panitia Dangdutan Walikota Blitar, Polisi: Tidak Ada Izin
Polresta Blitar telah memeriksa panitia acara dagdutan yang sempat viral karena Walikota Blitar nyawer biduan tanpa memakai masker.
Kapolresta Blitar AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, telah memeriksa beberapa saksi diantaranya dua orang panitia dangdutan yang ada di rumah dinas walikota. Lalu, satu satgas Covid-19. Pemeriksaan dilakukan pada Minggu, 7 Maret 2021.
"Kita lihat perkembangannya, apakah kegiatan tersebut sudah sesuai prokes Covid-19 atau belum? Karena saat ini masih dalam proses penyelidikan," kata Yudhi kepada wartawan, Senin, 8 Maret 2021
Lanjut Yudhi, untuk tracing covid-19 pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan satgas Covid-19 Kota Blitar.
"Hari ini kita koordinasi dengan puskesmas dan satgas untuk melakukan tracing terhadap semua yang hadir dalam acara dangdutan kemarin," katanya.
Namun demikian, kata Yudhi, dari keterangan saksi bahwa kegiatan dangdutan di rumah dinas acara tersebut tidak dibentuk kepanitian. Mereka yang mengurusi kegiatan dangdutan merupakan para relawan tim pemenangan Walikota-Wakil Walikota Blitar.
"Pengakuan saksi, acara tersebut tidak ada kepanitian. Mereka koordinasinya lewat handphone. Karena semua yang hadir relawan tim pemenangan pilkada kemarin," katanya.
Kata Yudhi, kegiatan dangdutan dengan mengundang Walikota Santoso ini tidak ada izin dari satgas covid-19 Kota Blitar. Meski dari pengakuan saksi sebenarnya telah menerapkan protokol kesehatan.
"Apakah ada pelanggaran atau tidak, kita tunggu hasil penyelidikan. Kita berharap ketua satgas covid-19 yang juga walikota kooperatif," katanya.
Sebelumnya, viral video Walikota Blitar Santoso menggelar dangdutan dengan sejumlah biduan dan puluhan relawan, dalam tasyukuran pelantikan. Video tersebut diduga melanggar protokol kesehatan di antaranya tidak menjaga jarak dan tidak mengenakan masker.
Video itu mendapat sorotan publik lantaran sang wali kota terlihat asyik bernyanyi dan berjoget, diduga tanpa menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Dalam video itu nampak Santoso memakai kemeja batik asyik berjoget di sebuah panggung. Ia terlihat tak mengenakan masker. Begitu juga sekitar 10 orang yang berada di sekitarnya.
Santoso juga sempat terlihat 'nyawer' alias memberikan beberapa lembar uang ke sejumlah perempuan di atas panggung dan yang bernyanyi bersamanya. Beberapa pria di panggung pun juga terlihat berangkulan.
Saat dikonfirmasi, Santoso membenarkan bahwa ia adalah sosok yang ada di video tersebut. Namun, ia membantah jika disebut tak menerapkan protokol kesehatan.
Ia mengatakan video itu diambil saat ia menggelar tasyakuran pelantikan dirinya sebagai Wali Kota Blitar periode 2021-2024, di Gedung Balai Kota Koesoema Wicitra, Jumat, 26 Februari 2021.
Ia mengatakan orang yang diundangnya dalam acara itu itu adalah relawannya saat Pilkada Kota Blitar 2020 lalu. Jumlahnya ia batasi hanya 30-40 orang. "Kami taati protokol kesehatan, kami undang 30-40 orang," katanya, Minggu, 7 Maret 2021.