Sepi, Biro Iklan Tunggu Momen Pilkada
Surabaya: Periklanan Jawa Timur saat ini lagi sepi. Para pelaku usaha periklanan masih belum mau beriklan, karena mereka masih mengandalkan momen Pilkada untuk mengangkat pendapatan mereka.
Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Jawa Timur, Haries Purwoko mengamati, aktivitas periklanan secara kasat mata memang seperti terus berjalan. "Tapi sebagian anggota kami sebenarnya tidak ada pekerjaan," katanya.
Menurutnya, para pelaku usaha periklanan yang tergabung dalam P3I memutar haluan ke jenis usaha lainnya dan sebagian lagi memilih untuk berhenti. Tahun ini ada sekitar 80 perusahaan periklanan di bawah naungan P3I Jawa Timur. "2016 kami hanya raup 4 persen, padahal tahun-tahun sebelumnya bisa sampai 10 persen dari belanja iklan," tambah Haries.
Menurut Haries, perusahaan periklanan saat ini tengah menunggu momentum Pilkada Jatim di tahun depan. Alasannya aktivitas calon kepala daerah yang akan membangun pencitraan dianggap memerlukan banyak ruang iklan untuk mensosialisasikan program pasangan kepala daerah.
"Tapi kita juga adu kreativitas agar tidak kalah dengan gelombang media sosial yang banyak dimainkan oleh tim sukses calon kepala daerah," terangnya.
Tahun depan memang bakal ada 18 pilkada serentak yang akan terselenggara di Jatim, itu termasuk Pilihan Gubernur Jatim. Dari 18 itu diantaranya, Probolinggo, Sampang, Bangkalan, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Tulungagung, Pasuruan, Magetan, Madiun, Lumajang, Bondowoso, Jombang, Malang, Mojokerto, Kediri, Kota Madiun, dan Kota Probolinggo. Jadi para pengusaha periklanan menunggu momentum tersebut, guna diharapkan meraup keuntungan lebih. (hrs)