Pemkot Surabaya Bantah Kabar Klaster Covid di Pakuwon Mall
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mengungkapkan beberapa data klaster yang ada di media sosial tidak semuanya benar. Hal tersebut berkaitan dengan informasi mengenai Pakuwon Mall hingga Jalan Gembong yang ditetapkan sebagai klaster baru.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, bahwa dari beberapa data yang dicantumkan itu tidak sepenuhnya benar. Salah satunya yakni, klaster Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Satelit. Menurutnya, jika di rumah sakit, maka itu bukanlah bagian dari klaster.
“Kalau rumah sakit ya bukan klaster dong. Kalau sakit ya di rumah sakit. Jadi tidak terhitung klaster,” kata Febria, melalui rilisan persnya, Selasa, 12 Mei 2020.
Bukan hanya itu, Feny menyebut, kabar yang menyebut bahwa Pakuwon Mall, PT Sorini, dan Jalan Gembong menjadi klaster, juga kabar bohong. Menurunya, di tempat tersebut tidak ditemukan pasien yang terkonfirmasi covid-19.
“Klaster itu jika yang positif lebih dari dua. Itu baru bisa disebut klaster ya. Atau yang memang terus bertambah dan yang saya sampaikan tadi mereka bukan klaster,” tutupnya.
Sementara itu, data yang ada di laman lawan covid-19 Surabaya per Selasa, 12 Mei 2020, menunjukkan data kumulatif pasien dalam pantauan (PDP) berjumlah 1.636 orang, orang dalam pantauan (ODP) ada 3.021 pasien, serta sejumlah 741 pasien terkonfirmasi positif di Surabaya.